kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rilis notulensi FOMC mendukung rupiah


Kamis, 23 Februari 2017 / 19:22 WIB
Rilis notulensi FOMC mendukung rupiah


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada dini hari tadi ternyata membawa pengaruh positif bagi pergerakan mata uang Garuda. Dalam penutupan perdagangan sore ini (23/2) valuasi rupiah ditutup sedikit menguat di hadapan dollar Amerika Serikat. Ketidakpastian kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS sepertinya menjadi penopang penguatan rupiah.

Di pasar spot, rupiah tercatat menguat sekitar 0,13% ke level Rp 13.351 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sedangkan jika mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia mata uang Garuda masih ditutup melemah tipis 0,03% ke level Rp 13.360 per dollar AS.

Reny Eka Putri, Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Tbk melihat ketidakpastian kapan kenaikan suku bunga acuan bank sentral AS akan dilakukan memang menjadi salah satu sentimen yang bisa menggerakkan penguatan rupiah.

Menurutnya kondisi itu akhirnya mendorong terjadinya aksi jual pada mata uang dollar AS. “Terjadi profit taking di mata uang USD,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (23/2).

Sementara dari dalam negeri sendiri, relatif minim sentimen yang bisa mempengaruhi pergerakan rupiah. Kata Reny di akhir bulan memang tidak banyak data domestik yang dirilis. Sentimen dari Indonesia yang paling dekat kemungkinan akan berasal dari rilis inflasi di awal Maret nanti.

Indeks dolar AS terhapus keuntungan sebelumnya pada hari Rabu setelah dokumen dari Federal Reserve menunjukkan suku bunga kenaikan berikutnya bisa segera.

Pada hari Rabu, menit dari pertemuan kebijakan terakhir Fed menunjukkan pembuat kebijakan berpikir itu mungkin tepat untuk menaikkan suku bunga lagi "cukup segera" harus pekerjaan dan data inflasi datang sesuai dengan harapan.

Rilis notulensi pertemuan 31 Januari-Februari 1 diskusi, di mana bank sentral AS memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah, juga menunjukkan kedalaman ketidakpastian di Fed atas kurangnya kejelasan tentang program ekonomi Trump pemerintahan baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×