kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ketentuan efek syariah akan diperketat


Jumat, 30 Mei 2014 / 18:00 WIB
Ketentuan efek syariah akan diperketat
ILUSTRASI. Menaker Sebut Perppu Ciptaker Lindungi Pekerja dalam Menghadapi Dinamika Ketenagakerjaan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nz


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Edy Can

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperketat seleksi efek-efek yang masuk ke dalam efek syariah. Pengawas pasar modal ini sudah mempunyai sejumlah kriteria dalam menentukan daftar efek syariah.

Kriteria itu misalnya, perusahaan bersangkutan bukan perusahaan yang bergerak di bidang perjudian dan sejenisnya. Perusahaan itu juga tidak melakukan perdagangan yang dilarang, bukan jasa  keuangan ribawi.

Selain itu, perusahaan juga tidak melakukan jual beli risiko yang mengandung unsur ketidakpastian (gharar), judi. Misalnya, seperti perusahaan asuransi konvensional. Perusahan yang bersangkutan tidak melakukan distribusi barang-barang haram.

Kemudian, dalam hal finansial juga ada batasan-batasan yang diberikan. Seperti, rasio utang berbasis bunga dibanding total aset harus lebih kecil atau sama dengan 45%. Pendapatan non halal dibanding dengan total pendapatan tidak boleh lebih dari 10%.

Nah, rencananya, OJK akan menyempitkan rasio pendapatan non halal ini. "Pendapatan non halal terhadap total pendapatan rencananya akan diubah menjadi 5%, tetapi bertahap," ujar Sarjito, Deputi Komisioner Pengawas I OJK beberapa waktu lalu.

Sebagai pembanding, di Malaysia, pendapatan non halal yang ditoleransi pada suatu efek syariah adalah maksimal 5%. Sedangkan, di FTSE London dan Katilim Index di Turki lebih ketat lagi. Pendapatan non halal di luar pendapatan bunga terhadap total pendapatan harus dibawah 5%.

Selanjutnya, OJK juga akan menyempurnakan Peraturan Nomor IX.A.13 tentang Penerbitan Efek Syariah. OJK akan mengatur transaksi syariah di pasar modal, simplifikasi dokumentasi pendaftaran, dan cakupan keterbukaan informasi terkait penerbitan sukuk.

Agar lebih terperinci, dalam aturan baru nanti, OJK akan memisahkan antara aturan mengenai penerbitan sukuk, reksadana syariah, kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (KIK EBA) syariah. Adapun, pada IX.A.13, aturan mengenai ketiganya masih digabungkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×