Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Karena Iran dan AS tidak akan meningkatkan masalah baru-baru ini di luar proporsi, kami melihat sedikit retracement setelah emas menembus level kunci US$ 1.550," kata Bernard Sin, Group Head of Trading MKS, kepada Reuters.
"Meskipun masih tampak kemarin pagi harga emas bisa naik lebih lanjut di belakang situasi yang meningkat di Timur Tengah, koreksi harga kemungkinan akan berlanjut jika terjadi penurunan," tulis Analis Commerzbank dalam sebuah catatan.
Lebih lanjut membebani emas adalah indeks dolar AS yang melayang mendekati level tertinggi dalam dua minggu belakangan. Ini membuat emas batangan mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga emas turun seiring meredanya konflik AS-Iran sementara
"Dolar AS telah berada di sisi positif selama 2-3 hari terakhir, dan jika naik lebih jauh, pasti kita bisa melihat lebih banyak koreksi harga emas," kata Hareesh V, Head of Commodity Research Geojit Financial Services, kepada Reuters.
Pasar sekarang menunggu data ekonomi utama AS, seperti non-farm payrolls dan angka pengangguran, yang akan rilis pada Jumat (10/1).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News