kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Harga emas turun seiring meredanya konflik AS-Iran sementara


Kamis, 09 Januari 2020 / 08:10 WIB
Harga emas turun seiring meredanya konflik AS-Iran sementara
ILUSTRASI. Kamis (9/1) pukul 7.50 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.554,96 per ons troi, turun 0,09% dari harga kemarin.


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun lagi pada pagi ini. Kamis (9/1) pukul 7.50 WIB, harga emas spot berada di US$ 1.554,96 per ons troi, turun 0,09% dari harga penutupan perdagangan Rabu (8/1).

Harga emas kemarin turun 1,14% ke US 1.556,42 per ons troi dari harga hari sebelumnya yang merupakan level tertinggi sejak April 2013. Harga emas kemarin turun meski sempat menyentuh US$ 1.611,42 per ons troi.

Baca Juga: Harga minyak bergerak di sekitar US$ 60 setelah kemarin turun tajam

Penurunan harga emas terjadi laporan tidak ada korban dalam serangan Iran ke pangkalan militer AS di Irak dan pernyataan pejabat Iran bahwa negeri kaya minyak ini tidak ingin perang. Iran juga menyatakan bahwa serangan ini merupakan respons serangan AS yang menewaskan Qassem Soleimani pada Jumat lalu.

Edward Moya, senior market analyst OANDA mengatakan bahwa ekspektasi pasar adalah tidak ada perang sehingga harga emas turun. "Kita bisa melihat harga turun ke US$ 1.550 tapi pada akhirnya harga berpeluang menguat ke US$ 1.640 dalam jangka pendek," kata Moya kepada Reuters.

Baca Juga: Harga emas terjungkal setelah melejit melampaui US$ 1.600, apa penyebabnya?

Dia menambahkan bahwa tensi Timur Tengah bisa naik sewaktu-waktu dalam jangka pendek. 

John Vail, chief global strategist Nikko Asset Management mengatakan bahwa tujuan jangka panjang Iran untuk memiliki pengaruh di wilayah Timur Tengah akan terganggu jika menyerang terlalu agresif. "Dampak terhadap aset global mungkin akan moderat karena kita telah melewati bagian terburuk krisis. Kedua pihak tidak menginginkan perang," kata Vail kepada Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×