kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.488.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.585   -20,00   -0,13%
  • IDX 7.627   67,30   0,89%
  • KOMPAS100 1.187   13,71   1,17%
  • LQ45 949   10,88   1,16%
  • ISSI 230   2,18   0,96%
  • IDX30 486   4,48   0,93%
  • IDXHIDIV20 583   5,85   1,01%
  • IDX80 135   1,50   1,12%
  • IDXV30 141   0,16   0,11%
  • IDXQ30 162   1,45   0,91%

Keputusan MKMK Membebani Psikologis Pelaku Pasar, Ini Saran untuk Investor


Kamis, 09 November 2023 / 05:00 WIB
Keputusan MKMK Membebani Psikologis Pelaku Pasar, Ini Saran untuk Investor
ILUSTRASI. Sidang Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keputusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) terbaru meningkatkan ketidakpastian politik dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. MKMK baru-baru ini mengenakan vonis pelanggaran etik berat terhadap Ketua MK Anwar Usman dalam putusan MK atas batas usia capres-cawapres. 

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi menilai, hal ini menimbulkan delegitimasi politik atas putusan itu sendiri maupun kandidat pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.

Menurut pakar politik yang Lionel hubungi, pernyataan MKMK bahwa Anwar Usman terbukti dengan sengaja membuka ruang intervensi atas putusan syarat capres-cawapres telah memberikan kesempatan manuver politik yang besar bagi para pesaing Prabowo-Gibran.

"Konsekuensinya, ketidakpastian politik Pemilu 2024 akan tinggi dan membebani psikologis pelaku pasar IHSG, walaupun tim pemenangan pemilu Prabowo-Gibran bersikeras bahwa keputusan MKMK tidak berpengaruh terhadap kandidat mereka," tutur Lionel dalam risetnya, Rabu (8/11).

Baca Juga: Jeblok ke Level Terendah Sejak IPO, Saham Surya Permata Andalan (NATO) Kena Suspensi

Lionel melihat, kondisi ini telah ditangkap terlebih dahulu oleh investor di pasar Surat Berharga Negara (SBN) atau obligasi. Hal ini tercermin dengan gejala pergerakan kurva yield obligasi pemerintah Indonesia (INDOGB) yang menuju bentuk inverted dengan yield spread tenor 10 tahun dan 2 tahun melebar menjadi -16 bps, dari -1 bps pada 6 November 2023.

Selain itu, pergerakan awal kurva yield INDOGB menuju pola inverted juga dipengaruhi situasi ekonomi yang dibayang-bayangi potensi overheating ekonomi. Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 lebih rendah dari konsensus dan kuartal sebelumnya. 

Namun, kekhawatiran investor di pasar SBN bisa saja hanya bersifat sementara. Alhasil, Lionel juga berpandangan bahwa pergerakan pola tersebut masih perlu dikonfirmasi dalam beberapa waktu ke depan.

"Kami menyarankan investor untuk tetap tenang dan waspada dalam menghadapi situasi ini dengan berfokus pada posisi defensif di sektor-sektor pilihan," kata Lionel. 

Baca Juga: Resmi Melantai di BEI, Harga Saham Kian Santang (RGAS) Naik 6,67%

Sebut saja sektor peritel makanan, rokok, infrastruktur telekomunikasi, dan rumah sakit. 

Meskipun ketidakpastian politik pemilu 2024 menyelimuti IHSG akibat peristiwa MKMK, pakar politik yang ia hubungi hubungi merasa optimis untuk jangka panjang. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sistem demokrasi Indonesia yang dianggap rentan selama ini ternyata memiliki daya tahan tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×