kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.800   4,00   0,02%
  • IDX 6.262   8,20   0,13%
  • KOMPAS100 896   3,65   0,41%
  • LQ45 707   -0,42   -0,06%
  • ISSI 194   0,88   0,46%
  • IDX30 372   -0,72   -0,19%
  • IDXHIDIV20 450   -1,01   -0,22%
  • IDX80 102   0,35   0,35%
  • IDXV30 106   0,47   0,45%
  • IDXQ30 122   -0,87   -0,70%

Keperkasaan ringgit membuat harga CPO loyo


Rabu, 23 Oktober 2013 / 13:52 WIB
Keperkasaan ringgit membuat harga CPO loyo
ILUSTRASI. Obat alami sakit jantung yang perlu diketahui.


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

KUALA LUMPUR. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) turun untuk pertama kalinya dalam empat hari terakhir. Penurunan harga terjadi karena kekhawatiran penguatan ringgit Malaysia yang bisa melemahkan permintaan ekspor.

Selain itu, panen kedelai di Amerika Serikat (AS) juga mempengaruhi harga CPO.  Kontrak CPO untuk pengiriman Januari turun 0,8% menjadi 2.436 ringgit (US$ 773 ) per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives.

Data yang dikumpulkan Bloomberg menyebutkan, harga CPO kemarin untuk pengiriman fisik November ada di harga 2.440 ringgit.

Mata uang ringgit naik 0,8% terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini. Kenaikan ringgit membuat daya tarik CPO berkurang.

"Kekuatan ringgit membuat harga CPO Malaysia tidak kompetitif dibandingkan harga CPO Indonesia," kata Ivy Ng, analis CIMB Investment Bank Bhd kepada Bloomberg di Kuala Lumpur. Selain itu kata Ivy, panen kedelai di AS juga melemahkan daya saing CPO.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×