Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
KUALA LUMPUR. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) naik ke level tertinggi dalam lima pekan. Kenaikan harga CPO menyusul kenaikan permintaan dan keluarnya sikap senat AS yang mengakhiri shutdown pemerintah AS.
Di bursa Malaysia Derivatives, harga kontrak CPO pengiriman Januari naik 1% menjadi 2.432 ringgit atau setara US$ 769 per metrik ton. Harga ini merupakan yang tertinggi sejak 9 September. Data Bloomberg menyebutkan, harga CPO pengiriman fisik November berada di posisi 2.400 ringgit kemarin (16/10).
Kemarin, kinerja ekspor CPO Malaysia selama 15 hari pertama Oktober tercatat naik 12% menjadi 799.853 ton."Penyelesaian masalah di AS berdampak untuk komoditas, karena menghilangkan sentimen negatif ekonomi dunia," terang Tan Chee Tat, analis Phillip Futures Pte kepada Bloomberg di Singapura.
"Permintaan ekspor yang kuat telah disampaikan oleh surveyor ekspor di Malaysia. Data itu membantu meringankan beberapa kekhawatiran kenaikan produksi yang kuat dalam bulan-bulan mendatang ," tambah Tan Chee.
Dewan Minyak Sawit Malaysia menyatakan, produksi minyak sawit memiliki tren kenaikan produksi di bulan Juli sampai Oktober.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News