Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) turun untuk pertama kalinya dalam tiga hari terakhir. Penurunan harga CPO menyusul turunnya data impor CPO China yang merupakan pembeli terbesar kedua CPO.
Kontrak CPO untuk pengiriman Januari turun 0,7% menjadi 2.420 ringgit atau setara US$ 763 per metrik ton di Bursa Malaysia Derivatives. Harga CPO berada di harga 2.433 ringgit pada pukul 04:06 waktu Kuala Lumpur.
Sementara itu, harga CPO berjangka ditutup pada posisi 2.437 ringgit, harga tertinggi untuk kontrak berjangka teraktif sejak 6 September. CPOP untuk pengiriman fisik bulan November berada di posisi 2.430 ringgit.
Menurut survei Bloomberg, impor CPO setahun hampir sama dengan data tahun lalu, yakni 6,6 juta ton. Leon Xia , analis dari Shanghai JC Intelligence Co bilang, China lebih memilih mengimpor minyak kedelai daripada CPO dari Malaysia atau Indonesia.
"Minyak sawit Malaysia sangat bergantung pada ekspor ke China," kata Arhnue Tan, analis Alliance Investment Bank Bhd. Maka itu, kata Tan, penurunan impor CPO dari China, bisa berdampak pada penurunan ekspor Malaysia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News