kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kepemimpinan yang Kuat Juga Jadi Penentu Keberhasilan Merger EXCL, FREN dan Smartel


Kamis, 20 Februari 2025 / 20:51 WIB
Kepemimpinan yang Kuat Juga Jadi Penentu Keberhasilan Merger EXCL, FREN dan Smartel
ILUSTRASI. Group CEO & Managing Director Axiata, Vivek Sood (kiri) dan Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, saat konferensi pers (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Babak baru industri telekomunikasi Indonesia dimulai setelah kemunculan  XLSmart - hasil merger XL Axiata, Smartfren dan Smartel. Perusahaan hasil merger itu rencananya dipimpin Rajeev Sethi sebagai chief executive officer (CEO).  

Dikutip dari siaran pers EXCL beberapa waktu lalu, Vivek Sood, Group CEO Axiata Group menegaskan, penunjukan Rajeev adalah langkah penting dalam membangun perusahaan telekomunikasi kelas dunia. “Dengan penunjukan ini,  XLSmart berada di arah yang tepat untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan solusi inovatif, serta teknologi terbaru kepada seluruh pelanggan kami yang terus bertambah.” ujarnya.

Sebelumnya, Sethi menjabat sebagai Managing Director & CEO Robi Axiata, anak perusahaan Axiata dan perusahaan telekomunikasi terbesar di Bangladesh. Pada tahun 2024, Robi Axiata mencatatkan laba tertinggi sepanjang sejarah sebesar TK 703 crore (sekitar Rp 94,3 triliun), mencatatkan peningkatan tahun ke tahun sebesar 119%.

Baca Juga: Analis Rekomendasi Beli Saham Blue Chip, Ada Potensi Jadi Raksasa Telekomunikasi

Di Airtel Africa, Rajeev mengelola operasi di 15 negara, dengan total pendapatan mencapai US$ 2,5 miliar per tahun. Sementara di Ooredoo Myanmar, ia berhasil memperluas jaringan perusahaan, menjadikannya penyedia layanan dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut.

Leonardo Lijuwardi, analis NH Korindo Sekuritas menekankan, transformasi XLSmart tidak hanya perlu memikirkan pertumbuhan bisnis dan inovasi teknologi. Transformasi XLSmart harus dimulai dari dalam. “Keberhasilan sebuah perusahaan tidak hanya diukur dari pangsa pasar atau pertumbuhan pendapatan, juga bagaimana pemimpinnya memberdayakan karyawan dan memastikan mereka menjadi bagian dari perjalanan transformasi ini,” ujar dia, dalam keterangannya, Kamis (20/2). 
 

Selanjutnya: Transaksi Melonjak, Kinerja Alibaba Lewati Target Analis

Menarik Dibaca: Promo Guardian 20 Februari-5 Maret 2025, Cairan Softlens Tambah Rp 1.000 Dapat 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×