Reporter: Abdul Wahid Fauzie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) untuk merestrukturisasi utangnya bukan isapan jempol. Perusahaan produsen mobil ini akan meminta pemegang sahamnya mengonversi utangnya menjadi saham.
Gunadi Sindhuwinata, Direktur Utama IMAS mengatakan, pihaknya akan mengambil utang anak perusahaan sebesar Rp 340 miliar. Dengan pengambilalihan ini, maka total utang IMAS kepada pemegang sahamnya, PT Tritunggal Intipermata menjadi Rp 380 miliar.
Utang yang akan diambil IMAS dari anak usahanya ini antara lain PT IMG Sejahtera Langgeng Rp 294,3 miliar, PT Unicor Prima Motor Rp 33,13 miliar, PT Wahana Inti Central Mobilindo Rp 11,07 miliar, PT National Assembliers Rp 1,2 miliar. Selain itu, IMAS juga akan berhutang kepada Tritunggal sebesar Rp 40,24 miliar.
"Untuk menyelesaikan utang ini, IMAS memperkenankan Tritunggal mengonversinya menjadi sejumlah saham," kata Gunadi. Dengan konversi ini, maka jumlah saham Tritunggal akan bertambah. Sayang, Gunadi masih enggan menjelaskan berapa harga konversi utang ini. "Saya masih meeting," ucapnya.
Namun, berdasarkan hitungan KONTAN, jika konversi utang ini berdasarkan harga IMAS pada 1 Oktober ( 11:29) adalah Rp 9.400 per saham, maka jumlah saham Tritunggal akan bertambah sekitar 40,42 juta saham. Nah, saat ini saham IMAS berjumlah 498,2 miliar. Artinya, konversi ini hanya sekitar 1% saja. Berdasarkan laporan keuangan per Juni 2010, Tritunggal ini memiliki saham IMAS sebanyak 20,47% atau sebanyak 102 miliar saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News