kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kenaikan harga minyak masih terdorong musim dingin


Kamis, 06 Februari 2014 / 15:25 WIB
Kenaikan harga minyak masih terdorong musim dingin
ILUSTRASI. 6 cara untuk membantu anak remaja Anda menurunkan berat badan.


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) siang ini (6/2) ditransaksikan mendekati level tertinggi dalam tiga hari terakhir. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 15.45 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Maret naik 20 sen menjadi US$ 97,58 per barel di New York Mercantile Exchange.

Kemarin, harga kontrak minyak WTI naik 19 sen menjadi US$ 97,38 per barel, yang merupakan level penutupan tertinggi sejak 31 Januari lalu.

Kenaikan harga minyak terjadi setelah data yang dirilis Energy Information Administration menunjukkan, suplai minyak -termasuk heating oil dan diesel- turun sebanyaj 2,36 juta barel menjadi 113,8 juta dalam tujuh hari uang berakhir 31 Januari lalu. Turunnya suplai minyak ini disebabkan oleh musim dingin yang terjadi di AS sehingga mendongkrak permintaan bahan bakar untuk pemanas.

"Cuaca dingin menjadi pemicu naiknya permintaan minyak. Selain itu penurunan cadangan minyak AS turut membantu mendorong harga minyak ke level saat ini," papar Ric Spooner, chief analyst CMC Markets di Sydney.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik 13 sen menjadi US$ 106,38 per barel di ICE Futures Europe exchange di London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×