Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bumi Resources Minerals (BRMS) di tahun 2023 diprediksi positif karena ditopang dengan harga emas yang meningkat pada kuartal I 2023.
Sebagaimana diketahui, harga emas mengalami peningkatan pada kuartal I 2023 akibat krisis perbankan di Amerika Serikat (AS). Hal itu menyebabkan investor mencari aset investasi yang aman, salah satunya emas.
Harga emas di tahun ini diprediksi akan menyentuh harga US$ 2.300 per troi ons di tahun 2023, naik 28% dari harga US$ 1.800 per troi ons di tahun 2022.
Analis Sucor Sekuritas Andreas Yordan Tarigan melihat, kenaikan harga emas akan menjadi katalis positif bagi kinerja BRMS di tahun 2023.
Baca Juga: Kinerja Astra International (ASII) Moncer di Kuartal I-2023, Begini Prospek Sahamnya
“Dengan peresmian pabrik emas kedua BRMS di kuartal IV 2022, BRMS dapat memperoleh keuntungan yang sangat besar di tahun 2023,” ujarnya dalam riset Sucor Sekuritas tertanggal 27 Maret 2023.
Andreas mengatakan, BRMS tahun ini juga diuntungkan dengan sejumlah pelunasan piutang. Salah satunya, piutang SGQ Singapore Project Holding Ltd yang dibayarkan dengan pemberian kepemilikan 77,8% saham kepada BRMS. SGQ Singapore Project Holding Ltd memiliki 90% saham PT Suma Heksa Sinergi (SHS).
Saat ini BRMS sedang menunggu persetujuan resmi pelunasan sisa 10% senilai US$ 11 juta. Ini, kara Andreas, dicatat sebagai uang muka investasi.
Sebagai informasi, PT SHS memiliki 634 ribu dan 2.057 ribu ons cadangan dan sumber daya emas di Kerta, Banten.
“Karena pengembangan yang dilakukan sebelumnya, SHS lebih baik untuk dikembangkan lebih lanjut, dibandingkan dengan aset BRMS lainnya, seperti Linge Mineral Resources dan Dairi Prima Minerals,” katanya.
Sentimen positif lainnya adalah pendapatan BRMS di tahun 2022 yang membukukan laba bersih sebesar US$ 7 juta di kuartal IV 2022, naik sebesar 172,1% secara kuartalan (QoQ).
Secara kumulatif, BRMS mencatat laba bersih sebesar US$ 14 juta di tahun 2022. Andreas memprediksi, pendapatan BRMS di tahun dapat tumbuh ke US$ 26 juta hingga US$ 37 juta di tahun 2023-2024.
Baca Juga: Ekspansif, RHB Sekuritas Naikkan Target Harga Erajaya (ERAA)
“Pertumbuhan itu juga didorong pertumbuhan produksi dengan pembukaan pabrik pengolahan emas ketiga berkapasitas 4.000 tpd dan keempat berkapasitas 2.000 tpd di tahun 2024,” tuturnya.
Andreas pun merekomendasikan buy untuk BRMS dengan target harga Rp 282 per saham di tahun 2023.
“Pertumbuhan volume produksi yang signifikan, ditambah dengan kenaikan harga emas di tahun ini menjadi katalis positif pendorong kinerja BRMS di tahun 2023,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
