kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.367.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.731   21,00   0,13%
  • IDX 8.389   22,05   0,26%
  • KOMPAS100 1.163   3,35   0,29%
  • LQ45 847   4,23   0,50%
  • ISSI 292   0,76   0,26%
  • IDX30 446   3,97   0,90%
  • IDXHIDIV20 513   3,54   0,69%
  • IDX80 131   0,41   0,31%
  • IDXV30 138   0,55   0,40%
  • IDXQ30 141   0,94   0,67%

Kenaikan Emas Dorong Laba BRMS Terus Mengilap, Begini Rekomendasi Sahamnya


Kamis, 13 November 2025 / 05:00 WIB
Kenaikan Emas Dorong Laba BRMS Terus Mengilap, Begini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. PERHATIAN: FOTO INI UNTUK BRMS, BUKAN BUMI. pertambangan mineral Bumi Resources Minerals BRMs. Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan laba bersih pada kuartal III 2025 sebesar US$ 14,9 juta, cek rekomendasi sahamnya.


Reporter: Vatrischa Putri Nur | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) membukukan laba bersih pada kuartal III 2025 sebesar US$ 14,9 juta atau meningkat 75,5% secara quarter-on-quarter (QoQ).

Kinerja BRMS pada kuartal III 2025 menunjukkan hasil yang solid dengan pendapatan US$ 63 juta, naik 9% QoQ), di mana penjualan emas mendominasi sekitar US$ 61 juta.

Namun, laba operasional dan EBITDA masing-masing turun 13,5% dan 10,5% QoQ karena kenaikan biaya, yang menunjukkan adanya tekanan margin. Meskipun margin kotor turun ke 49,5% akibat kenaikan royalti menjadi 15,7%, kadar bijih yang lebih tinggi menjaga profit tetap kuat dan melampaui ekspektasi.

Secara kumulatif, laba bersih sembilan bulan pertama tahun 2025 BRMS mencapai US$ 37,9 juta atau naik 142,2% secara tahunan (YoY). 

Hasan Barakwan, Analis Maybank Sekuritas mengatakan menyebut pertumbuhan pendapatan BRMS terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan emas. 

Baca Juga: Cuan 50,81% Setahun, Cek Update Harga Emas Antam Hari Ini (12 November 2025)

Dicatat harga jual rata-rata (ASP) emas menjadi US$ 3.468/oz yang naik 5,7% QoQ serta peningkatan volume penjualan menjadi 17.558 oz atau tumbuh 2,9% QoQ. 

"ASP meningkat 5,7% QoQ menjadi USD3.468/oz, yang membantu menahan tekanan biaya dan mendukung pertumbuhan pendapatan," kata Hasan dalam risetnya, Senin (3/11/2025).

Senada, Fundamental Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand menyebut, dengan kontribusi emas lebih dari 95% dari total pendapatan, segmen ini tetap menjadi motor utama pertumbuhan BRMS. 

“Kombinasi harga tinggi, volume stabil, dan efisiensi biaya tambang memperlihatkan kemampuan perusahaan mempertahankan momentum pertumbuhan meskipun tekanan margin meningkat,” terang Abida kepada Kontan, Rabu (12/11/2025).

Selain dukungan dari kenaikan harga emas, kinerja BRMS juga diperkuat oleh pertumbuhan penjualan perak yang melonjak menjadi US$ 5,08 juta hingga September 2025, naik lebih dari dua kali lipat dari US$ 1,99 juta di periode yang sama tahun sebelumnya. 

Kata Abida, kenaikan signifikan ini terutama ditopang oleh penjualan ke PT Hartadinata Abadi Tbk senilai lebih dari US$ 4 juta, menandakan peningkatan kontribusi logam selain emas terhadap total pendapatan.

"Diversifikasi pendapatan melalui penjualan perak, ditambah dengan prospek harga emas global yang masih tinggi, memperkuat daya tahan kinerja BRMS terhadap fluktuasi pasar komoditas," lanjut Abida.

Sementara itu, Juan Harahap dan Fadhlan Banny, Tim Analis Samuel Sekuritas bilang, guna memaksimalkan potensi kadar bijih emas yang lebih tinggi dari proyek tambang bawah tanah, BRMS berencana memperluas kapasitas pabrik Carbon-in-Leach (CIL) pertamanya dari 500 ton/hari menjadi 2.000 ton/hari. 

Ekspansi CIL ini diperkirakan mulai memberikan kontribusi pada kuartal IV 2026 atau awal 2027, bakal menjadi penopang fase pertumbuhan berikutnya bagi perusahaan. 

"Proyek ini akan meningkatkan produksi dan profitabilitas," jelas Juan dan Fadhlan dalam risetnya.

Abida juga seirama. Katanya, ketika proyek CIL baru dan tambang bawah tanah beroperasi penuh, BRMS diperkirakan memasuki fase pertumbuhan yang lebih kuat. 

Lebih lanjut, Abida menyampaikan jika investor perlu mencermati beberapa faktor eksternal, seperti volatilitas harga emas global, kenaikan biaya operasional selama masa ekspansi, dan royalti yang lebih tinggi misalnya menjadi 15,7% dari sebelumnya 13,8%. 

Tekanan ini bisa menekan margin jangka pendek, terutama jika harga emas mengalami koreksi. 

Namun, prospek industri emas masih positif karena potensi penurunan suku bunga global dan meningkatnya ketidakpastian geopolitik yang menjaga permintaan terhadap aset safe-haven. Sehingga ini bisa jadi katalis BRMS ke depannya.

Rekomendasi Saham

Dengan berbagai sentimen dan katalis di atas, Abida merekomendasikan investor untuk beli saham BRMS dengan target harga Rp 1.080 per saham.

"Risiko utama tetap pada fluktuasi harga emas dan potensi keterlambatan proyek, tetapi prospek ekspansi dan pertumbuhan laba yang kuat menjaga outlook positif jangka menengah," jelas Abida.

Sementara Juan dan Fadhlan merekomendasikan investor untuk beli saham BRMS dengan target harga Rp 1.300 per saham.

Sedang Hasan, merekomendasikan investor untuk hold saham BRMS dengan target harga 12 bulan di Rp 950 per saham.

Baca Juga: Shutdown Pemerintah AS Segera Berakhir, Bagaimana Prospek Bitcoin?

Selanjutnya: Tecno Spark 40 Pro+ Pakai Layar AMOLED dengan Refresh 144 Hz,Cek Spesifikasinya

Menarik Dibaca: Tecno Spark 40 Pro+ Pakai Layar AMOLED dengan Refresh 144 Hz,Cek Spesifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×