Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski perang dagang kian meradang, harga komoditas gas alam masih positif saja kini. Analis mencatat permintaan gas alam yang meningkat jadi penyebab penguatan harga.
Mengutip Bloomberg, Jumat (24/5), harga gas alam kontrak pengiriman Juni 2019 berada di level US$ 2,59 per mmbtu. Angka ini menguat 0,38% dari sehari sebelumnya US$ 2,58 per mmbtu. Namun, dalam sepekan, harga gas alam turun 1,52%.
Analis PT Pruton Mega Berjangka Cahyo Dewanto menilai, harga gas alam menguat karena permintaan komoditas ini dibanding batubara. Alasannya tidak banyak mencemarkan lingkungan. "Gas alam memang banyak permintaan saat musim dingin dan lebih baik penggunaannya karena tidak berefek negatif ke lingkungan," sebut Cahyo.
Selain itu, mengutip Bloomberg, pasar gas alam cair memang masih akan menggairahkan lima tahun ke depan. Total pasokan gas alam cair tahun ini akan menambah 33 juta ton menjadi 358 juta ton per tahun.
Akan tetapi, gas alam bisa cenderung turun karena eskalasi Amerika Serikat dengan China. Cahyo bilang, AS sebagai produsen gas alam terbesar mempunyai banyak permasalahan dengan negara-negara besar. Kalau dilihat, China yang merupakan konsumen dan Iran sebagai produsen gas alam terbesar juga bisa menjadi masalah bagi harga gas alam.
"Ketegangan dikhawatirkan akan menjadi serius dan mempengaruhi rantai supply and demand," tambah Cahyo, Jumat (24/5).
Secara teknikal, Cahyo mencatat harga gas alam bisa turun karena memanasnya AS dengan beberapa negara, yaitu China dan Iran. Dari segi teknikal, tampak harga berada di bawah indikator MA 50,100 dan 200. Indikator RSI dan ADX tampak netral, indikator stochastic tampak berada di bawah area 9,6, dan MACD di bawah area 12,26.
Cahyo memproyeksikan harga gas alam berkisar di rentang US$ 2,57-US$ 2,58 per mmbtu pada awal pekan depan. Sementara dalam sepekan, Cahyo memproyeksikan harga gas alam bergerak di level US$ 2,49-US$ 2,65 per mmbtu. Cahyo merekomendasikan jual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News