Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Tahun lalu, Erajaya Swasembada mencatat penjualan bersih Rp 32,94 triliun, turun 5,18% ketimbang tahun 2018. Penjualan emiten ini diperberat oleh segmen telepon seluler dan tablet yang turun hingga 11,13% year on year (yoy) menjadi Rp 25,64 triliun dari tahun 2018 yang di Rp 28,85 triliun.
Sementara penjualan dari segmen lainnya justru mengalami pertumbuhan. Penjualan produk operator naik 9,89% yoy menjadi Rp 3,89 triliun. Penjualan komputer dan peralatan elektronik lainnya melesat 59,33% yoy menjadi Rp 1,23 triliun. Segmen aksesoris dan lain-lain juga meningkat hingga 37,97% yoy menjadi Rp 2,18 triliun.
Baca Juga: Saham emiten ritel menguat seturut rencana pembukaan mal, ini rekomendasi analis
Chris menambahkan, dari segi valuasinya saham ERAA dinilai sudah cukup murah. Hal ini juga disampaikan oleh Head of Research Analyst FAC Sekuritas Wisnu Prambudi Wibowo. Ia bilang nilai buku per saham ERAA berada di kisaran Rp 1.547, sedangkan harga sahamnya Rp 1.320 sehingga masih punya potensi untuk kembali naik.
Chris menyarankan investor untuk dapat membeli saham ERAA, anggota indeks Kompas100 ini, . Serupa, William juga merekomendasikan pelaku pasar untuk buy saham ERAA dengan target harga terdekat Rp 1.620.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News