Reporter: Danielisa Putriadita, Dimas Andi, Irene Sugiharti | Editor: Hasbi Maulana
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG dan rupiah kembali menguat kemarin, Kamis (25/7). Setelah melemah tiga hari berturut-turut, kemarin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat. Indeks saham naik 0,26% menjadi 6.401,37.
Untuk hari ini M. Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas memprediksi pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh rilis kinerja keuangan emiten. Ia menilai indeks saham dalam negeri masih akan bergerak positif.
Baca Juga: IHSG Hijau, Ini 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi (25/7)
Apalagi, kondisi global juga sedang adem ayem. Pelaku pasar saat ini tengah merespons positif rencana Amerika Serikat dan China di Shanghai pekan depan untuk membahas negosiasi perang dagang.
Tapi, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi melihat IHSG akan konsolidasi dengan potensi melemah. Ia menghitung IHSG akan bergerak antara 6.370–6.420. Hitungan Nafan, IHSG bergerak antara support 6.373,70–6.387,53 dan resistance 6.413,96–6.426,55.
Di lain pasar, kemarin rupiah kembali menguat terhadap dollar AS, Kamis (25/7). Kurs rupiah di pasar spot naik 0,14% jadi Rp 13.977 per dollar AS. Penguatan juga terjadi di kurs tengah Bank Indonesia, yang naik 0,17% jadi Rp 13.986 per dollar AS.
Baca Juga: Data ekonomi AS melemah, rupiah berhasil menguat
Analis Monex Investindo Futures Faisyal memperkirakan kebijakan moneter European Central Bank (ECB) akan turut menentukan arah rupiah.
"Jika ECB memangkas suku bunga, dollar AS berpotensi menguat dan rupiah melemah," kata Faisyal. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak di Rp 13.900-Rp 14.100.
Sedang Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual memprediksi rupiah bergerak di kisaran Rp 13.950-Rp 14.060 per dollar AS.
Baca Juga: The Fed diekspetasikan akan dovish, rupiah menguat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News