Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga kontrak berjangka perak mengekor reli pergerakan harga emas dunia. Kemarin (20/7/2020), harga kontrak berjangka perak melonjak ke atas level US$ 20 per troy ounce ke level tertingginya sejak 2016. Meningkatnya permintaan dan kecemasan suplai perak menjadi dua faktor pendorong harga perak.
Baca Juga: Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.818,53 Selasa (21/7) pagi
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, harga kontrak perak berjangka naik sebesar 1,7% menjadi US$ 20,105 per troy ounce di Comex New York pada Senin. Bahkan, harga kontrak perak yang lebih aktif sudah melonjak 32% dalam periode tiga bulan yang berakhir Juni. Ini merupakan kenaikan kuartalan terbesar sejak 2010.
Baca Juga: Harga minyak mentah naik dengan dukungan harapan terhadap vaksin Covid-19
Melansir Bloomberg, harga emas dan perak sudah melesat tinggi pada tahun ini akibat mewabahnya pandemi virus corona. Kondisi ini menyebabkan permintaan safe haven terus meningkat meski sejumlah kebijakan lockdown sudah diperlonggar. Di sejumlah negara, pandemi ini belum bisa terkontrol, termasuk di antaranya Amerika.
Baca Juga: Harga emas ke level tertinggi sejak September 2011, perak ke puncak 4 tahun
Pada saat yang bersamaan, ada kecemasan mengenai produksi perak. Berdasarkan data S&P Global Market Intelligence, dari 270 pertambangan yang beroperasi secara global, yang paling terkena dampaknya adalah pertambangan emas dan perak. Di Amerika Latin, lokasi di mana perak banyak diproduksi, pandemi corona terus memburuk, di mana kasus positif corona di Meksiko saat ini sudah melampaui Italia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News