Sumber: Bloomberg | Editor: Uji Agung Santosa
NEW YORK. Indeks Standard & Poor’s 500 turun setelah reli selama dua hari yang terbesar selama hampir satu bulan ini. Penurunan indeks terjadi karena adanya kekhawatiran akan utang Yunani dan penurunan harga minyak.
Kekhawatiran-kekhawatiran tersebut membayangi perkiraan laba yang lebih besar dari perusahaan seperti Walt Disney Co dan Whirlpool Corp, sehingga tidak bisa mengerakkan bursa lebih tinggi lagi.
Akibatnya S&P 500 indeks turun 0,4% menjadi 2.041,38 pada penutupan perdagangan di New York. Saham jatuh 30 menit sebelum perdagangan berakhir karena Bank Sentral Eropa (ECB) mengatakan akan mengabaikan utang Pemerintah Yunani sebagai jaminan.
Seperti diketahui, selama krisis utang Yunani yang melanda pada 2010, negara tersebut telah memenuhi kewajibannya dengan mengeluarkan tagihan jangka pendek kepada bank-bank lokal. Tagihan tersebut dijanjikan kepada ECB sebagai jaminan atas utang-utang mereka.
"Ini terjadi lebih cepat dari yang diharapkan, dan pasar sedikit terkejut," kata Michael Block, kepala strategi ekuitas Rhino Trading Partners LLC di New York.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News