Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
NEW YORK. Bursa AS mengakhiri pekan kemarin di posisi tertingginya di sepanjang masa. Pasar saham reli akibat digelontorkannya program stimulus oleh bank sentral dunia dan outlook ekonomi domestik AS yang positif.
Data yang dihimpun Reuters menunjukkan, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada level rekor untuk ke-28 kalinya tahun ini. Akhir pekan lalu, indeks Dow Jones ditutup naik 0,51% menjadi 17.810,06. Sedangkan indeks S&P 500 naik 0,52% menjadi 2.063,50.
"Pergerakan saham secara global berkorelasi erat dengan aktivitas global," jelas Mark Luschini, chief investment strategist Janney Montgomery Scott.
Sedangkan Peter Boockvar, chief market analyst The Lindsey Group mengatakan bahwa kenaikan market yang terjadi pada akhir pekan lalu menandakan market sudah overbought.
Sementara itu, pemerintah China secara mengejutkan mengeluarkan kebijakan dengan menurunkan suku bunga acuan untuk kali pertama dalam dua tahun terakhir. Langkah ini dilakukan untuk mengembalikan lagi perekonomian China ke jalurnya. Suku bunga pinjaman satu tahun, misalnya, dipangkas sebesar 40 basis poin menjadi 5,6%.
Sedangkan suku bunga deposito berjangka waktu setahun diturunkan 25 basis poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News