Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Mata uang euro terseret dollar AS akibat kekhawatiran politik di Eropa. Mengutip Bloomberg, Kamis (9/2) pukul 19.54 WIB, pairing EUR/USD terkikis 0,14% ke level 1,0683 dibanding sehari sebelumnya.
Analis PT Esandar Arthamas Berjangka, Tonny Mariano menjelaskan, dollar AS mampu mengungguli euro yang telah terbebani oleh kekhawatiran politik di Eropa. Hal ini berkaitan dengan pemilihan presiden di Jerman, Prancis dan Belanda.
Apalagi data neraca perdagangan Jerman bulan Desember 2016 turun ke angka surplus € 18,4 miliar dari bulan sebelumnya € 21,8 miliar serta di bawah proyeksi surplus € 23,2 miliar.
"Tetapi dari AS juga sebenarnya masih ada masalah kebijakan Presiden Donald Trump. Tinggal seberapa besar tekanan dari AS dan kondisi di Eropa mempengaruhi EUR/USD," paparnya.
Dalam jangka panjang, Tonny melihat tren pergerakan EUR/USD masih menguat. Tetapi ada peluang melemah jangka pendek lantaran aksi profit taking.
Pada akhir pekan, ada beberapa data ekonomi Eropa tetapi tidak berpengaruh signifikan pada pergerakan euro. Data tersebut antara lain produksi sektor industri dan tenaga kerja Prancis serta produksi industri Italia. Sedangkan dollar AS menanti data klaim pengangguran yang dirilis malam ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News