kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Kekhawatiran perlambatan ekonomi global menekan rupiah


Kamis, 15 Agustus 2019 / 19:02 WIB
Kekhawatiran perlambatan ekonomi global menekan rupiah
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global turut menekan nilai tukar rupiah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg di pasar spot, Kamis (15/8) rupiah tercatat melemah 0,20% ke Rp 14.274 per dolar AS. Sementara, pada kurs tengah Bank Indonesia, rupiah tercatat melemah 0,44% ke Rp 14.296 per dolar AS.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh ketakutan pelaku pasar pada perlambatan pertumbuhan ekonomi global, terutama di kawasan Eropa. "Lima negara yang diproyeksikan resesi akibat perang dagang yang berujung ke perang mata uang adalah Inggris, Jerman, Italia, Meksiko, dan Brasil," kata Ibrahim, Kamis (15/8).

Baca Juga: Neraca dagang Juli di luar ekspektasi, begini respons ekonom

Selain itu rupiah bergerak melemah karena posisi yield obligasi AS terus menurun. Namun, di satu sisi Ibrahim menilai pelemahan rupiah hari ini termasuk tipis atau rupiah bergerak terbatas. Pelemahan rupiah bisa tertahan karena Bank Indonesia (BI) terus melakukan intervensi di pasar domestic non delivery forward (DNDF).

Ibrahim mengatakan neraca perdagangan bulan Juli yang defisit US$ 63,5 juta lebih baik dari proyeksi para analis. Alhasil, ini menjadi penahan rupiah lebih jatuh.

Baca Juga: Rupiah tetap menarik meski menghadapi tantangan global

Ibrahim memproyeksikan rupiah berpotensi menguat meski tidak signifikan karena didukung langkah AS dan China yang akan melakukan negosiasi kembali. Pasar pun memperkirakan pembahasan suku bunga AS selanjutnya akan lebih agresif dalam menurunkan suku bunga.

Ibrahim memproyeksikan rupiah akan bergerak di Rp 14.213 per dolar AS hingga Rp 14.306 per dolar AS pada Jumat (16/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×