Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY) atau MR DIY telah memulai masa penawaran awal (book building) untuk proses penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Tahapan ini berlangsung hingga hari ini Selasa (3/12).
MR DIY akan menawarkan 2,51 miliar saham atau setara dengan 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Selama masa book building, harga saham ditawarkan dengan rentang Rp 1.650 hingga Rp 1.870 per saham. Dari IPO ini MR DIY berpotensi meraih dana hingga Rp 4,71 triliun.
Presiden Direktur PT Daya Intiguna Yasa Tbk Edwin Cheah mengatakan, perusahaan memiliki rencana pertumbuhan signifikan dan ekspansi ambisius dalam waktu dekat.
Baca Juga: Intip Prospek IPO MDIY dan AADI yang Punya Target Dana Jumbo
“Salah satu target penggunaan dana adalah memperluas jaringan toko baru di berbagai wilayah, memastikan lebih banyak keluarga Indonesia dapat mengakses produk rumah tangga berkualitas dengan harga terjangkau,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (3/12).
Strategi ekspansi yang agresif ini bertujuan memperkuat posisi perusahaan sebagai pemimpin pasar dalam sektor ritel rumah tangga. Ekspansi gerai juga membuat MR DIY semakin dekat dengan pelanggan Indonesia.
“Sehingga, memungkinkan perusahaan memperluas penetrasi pasar dan melayani kebutuhan yang semakin beragam dari masyarakat,” ungkapnya.
Dari segi prospek bisnis, kata Edwin, industri ritel non-grocery di Indonesia sangat menjanjikan. Dengan pertumbuhan ekonomi stabil, peningkatan pendapatan masyarakat, serta urbanisasi yang terus berlangsung, sektor ini diperkirakan tumbuh rata-rata 8% per tahun hingga 2028.
Oleh karena itu, MDIY siap memanfaatkan momentum ini untuk memperluas bisnis perusahaan.
"Kami berada dalam posisi yang kuat untuk memanfaatkan momentum ini," tuturnya.
Perusahaan meyakini IPO MDIY merupakan peluang investasi unik, yang bisa memberikan para investor kesempatan untuk berpartisipasi dalam pertumbuhan salah satu perusahaan pembentuk masa depan ritel di Indonesia.
“Kepada investor, MR DIY berkomitmen membagikan dividen minimal 40% dari laba bersih kepada seluruh pemegang saham,” paparnya.
Baca Juga: Gelar IPO, MR DIY Siap Ekspansi Bisnis
Menurut Edwin, terdapat beberapa faktor yang bisa mendorong pertumbuhan kinerja MDIY ke depan.
Pertama, akselerasi bisnis yang luar biasa. Dalam dua tahun terakhir, perusahaan berhasil membuka lebih dari 500 toko baru, sehingga total memiliki hampir 900 toko.
“Ini menunjukkan kemampuan operasional yang kuat dan komitmen untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh Indonesia,” katanya.
Kedua, meningkatnya permintaan konsumen. Pelanggan di berbagai daerah menunjukkan antusiasme tinggi terhadap produk-produk berkualitas dan terjangkau dari MDIY.
“Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperluas jangkauan dan membangun basis pelanggan baru yang solid,” ungkapnya.
Faktor ini menjadikan pendapatan perusahaan pada periode 2021 hingga 2023 mengalami pertumbuhan dengan CAGR sebesar 109%, meningkat pesat dari Rp 894 miliar menjadi Rp 3,9 triliun. MDIY juga membalikkan rugi Rp 80 miliar pada tahun 2021 menjadi laba bersih Rp 353 miliar pada 2023.
Edwin mengatakan, pertumbuhan tersebut memperkuat keyakinan MDIY untuk terus menghadirkan solusi rumah tangga yang inovatif dan terjangkau bagi keluarga Indonesia.
“Kami juga berkomitmen untuk terus menghadirkan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau, serta memberikan pengalaman berbelanja yang menyenangkan bagi semua keluarga Indonesia,” ungkapnya.
Selanjutnya: IHSG Dibuka Melenting 1,4% Pada Perdagangan Selasa Pagi (3/12)
Menarik Dibaca: IHSG Dibuka Melenting 1,4% Pada Perdagangan Selasa Pagi (3/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News