kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kehadiran Blibli (BELI) Bisa Jadi Angin Segar di Bursa Saham


Rabu, 19 Oktober 2022 / 14:09 WIB
Kehadiran Blibli (BELI) Bisa Jadi Angin Segar di Bursa Saham
ILUSTRASI. Logo PT Global Digital Niaga atau Blibli.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melantainya PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) alias Blibli ke Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai akan menjadi angin segar bagi investor dan pergerakan saham-saham teknologi lainnya. 

Equity Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai saham di sektor teknologi masih akan tertekan di sisa akhir tahun ini. Tekanan datang dari tren kenaikan suku bunga dan pelemahan ekonomi secara global. 

Dia mencermati secara historis saham yang baru listing akan cenderung berfluktuasi. Kehadiran Blibli di pasar saham bisa memberikan angin segar pada pelaku pasar atau investor. 

"BELI dapat memberikan angin segar bagi para pelaku pasar sehingga dapat memberikan bobot untuk indeks IDX Sektor Teknologi yang juga dapat menjadi pendorong untuk sektor teknologi," ucap Lukman kepada Kontan, Senin (18/10). 

Baca Juga: Kehadiran Blibli (BELI) Dinilai Belum Kuat Mendorong IDX Sektor Teknologi

IDX sektor teknologi menjadi indeks sektoral yang terkoreksi paling dalam. Sejak awal tahun hingga Selasa (18/10), indeks kumpulan saham-saham teknologi ini sudah anjlok 28,25% ke level 6.453,60. 

Dengan situasi makro pada tahun depan, Lukman menilai saham-saham teknologi masih akan dibayangi oleh suku bunga yang tinggi dan pelemahan ekonomi secara global. 

Baca Juga: Ingin Beli IPO Saham Blibli, Cek Dahulu Kinerja Blibli (BELI) di Semester I-2022

Ke depannya, kinerja saham teknologi juga masih akan menunggu laju inflasi yang mulai terkendali. Hal ini mengingat sektor teknologi masih didominasi oleh e-commerce, seperti PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA). 

"Mengingat sektor teknologi masih didominasi oleh segmen e-commerce, pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang terkendali dapat memberikan angin segar," tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×