kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Kebijakan Donald Trump Picu Volatilitas yang Untungkan Komoditas Emas


Selasa, 18 Februari 2025 / 22:25 WIB
Kebijakan Donald Trump Picu Volatilitas yang Untungkan Komoditas Emas
ILUSTRASI. Pekerja menunjukkan gelang emas berbentuk naga di New Gallery Kohinoor, Denpasar, Bali, Senin (3/2/2025). Harga emas global masih akan didukung oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang timbulkan ketidakpastian.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Noverius Laoli

Emas Antam pun mengekor pergerakan harga emas global. Berdasarkan situs Logam Mulia, Selasa (18/2), harga emas sebesar Rp 1.679.000 per gram dengan harga buyback Rp 1.529.000 per gram. Harga emas antam naik dari posisi 31 Desember 2024, pada Rp 1.515.000 per gram dengan harga buyback sebesar Rp 1.365 per gram.

Selain itu, Lukman mengamati bahwa kenaikan harga emas turut dipengaruhi oleh selisih (spread) antara harga emas spot dan berjangka. Spread emas spot dan futures cukup volatil belakangan ini, bisa menyempit hingga belasan dolar dan melebar hingga 40 dolar.

‘’Secara umum harga masih dalam keadaan contango (kondisi saat harga kontrak berjangka lebih tinggi daripada harga spot),’’ jelas Lukman kepada Kontan.co.id, Selasa (18/2).

Baca Juga: Waspadai Volatilitas Tinggi Harga Bitcoin Jelang Pelantikan Donald Trump

Adapun perbedaan harga di pasar spot dan berjangka ini menyusul ketidakseimbangan di pasar spot London dan kontrak berjangka New York. 

London merupakan pusat perdagangan emas batangan yang dominan di dunia tengah menghadapi kekurangan emas fisik, sedangkan stok di New York terus melonjak capai level tertinggi.

Inggris menghadapi kekurangan emas fisik di Bank of England (BoE), menyusul permintaan tinggi untuk emas fisik akibat lonjakan pengiriman emas ke Amerika Serikat (AS). Waktu tunggu minimum untuk mengeluarkan emas dari BoE bahkan telah mencapai delapan minggu dibandingkan keadaan normal hanya sehari atau seminggu.

Dengan sentimen belakangan ini, wajar apabila ada kekhawatiran permintaan bisa melebihi pasokan. Sebab, selama ini pasokan dan permintaan emas berjalan selaras. Jadi tidak ada istilah inventaris emas di gudang meningkat imbas permintaan melemah karena pasokan telah terserap sepenuhnya.

Baca Juga: Melihat Peluang Saham Komoditas Pasca Kemenangan Donald Trump, Ini Rekomendasinya

Menurut Lukman, pembelian emas dari bank sentral kemungkinan masih akan tinggi paling tidak penjualan sekitar 1.000 ton di 2025. Jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari 400-500 ton rata-rata sejak 2010.

Lukman memproyeksi harga emas dunia masih akan naik ke level US$3.200 per ons troi. Sementara itu,  harga emas antam akan berkisar 1.755.000 - 1.870.000 per gram dengan buyback sekitar Rp 1.6 juta – Rp 1,7 juta per gram di tahun 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×