kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

Kebijakan akomodatif bank sentral global menjadi tenaga bursa saham Asia


Kamis, 20 Juni 2019 / 08:54 WIB
Kebijakan akomodatif bank sentral global menjadi tenaga bursa saham Asia


Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan akomodatif bank sentral secara global menjadi tenaga bursa saham Asia pada Kamis (20/6). Pukul 8.40 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 0,28% ke 21.394. Hang Seng pun menguat 0,48% ke 28.337.

Indeks Taiex naik 0,08% ke 10.780. Sedangkan Kospi naik tipis 0,06% ke 2.125. Indeks Straits Times menguat 0,48% ke 3.304 dan FTSE Malaysia naik 0,06% ke 1.667.

Keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve menahan suku bunga acuan dan potensi penurunan pada rapat selanjutnya menjadi sentimen positif bagi pasar saham. "Tampaknya The Fed akan melakukan apa pun untuk menghindari implikasi penurunan akibat potensi perlambatan ekonomi," ungkap Robin Anderson, senior global economist Principal Global Investors kepada Reuters.

Anderson mengatakan, jika The Fed tidak segera memangkas suku bunga acuan, potensi pemangkasan akan berkurang jika tingkat inflasi membaik.

Investor juga menanti apakah keputusan bank sentral ini akan terpengaruh oleh pembicaraan dagang antara AS dan China. AS dan China akan menggelar negosiasi dagang lagi setelah enam pekan terhenti.

"Periode pemangkasan suku bunga dan besaran pemangkasan masih tidak pasti. Ini pun mungkin akan tergantung pada hubungan dagang AS-China," kata Andrew Wilson, CEO Goldman Sachs Asset Management for EMEA and global head of fixed income kepada Reuters.

US Trade Representative Robert Lighthizer mengatakan dia akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He sebelum pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×