Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto
David berpendapat data inflasi yang dirilis pada hari ini sedikit mengejutkan. Data inflasi menunjukkan terjadi deflasi sebesar -0,27%.
Hal ini membuat David optimistis bahwa inflasi pada tahun ini bisa berada di batas bawah target dari Bank Indonesia. Walaupun tak berdampak terlalu besar, David menilai aksi unjuk rasa akhir-akhir ini masih turut diwaspadai karena bisa melemahkan mata uang garuda kembali.
Baca Juga: Dollar terbang ke level tertinggi sejak Mei 2017, bagaimana nasib mata uang Asia?
Ia bilang perlu melihat lagi apakah aksi unjuk rasa ini akan terus berkepanjangan atau tidak. Bukan tidak mungkin, jika memang terjadi aksi unjuk rasa berkepanjangan, David menilai rupiah ikut terpengaruh.
Selain itu, David juga menyampaikan rupiah juga akan terpengaruh dengan perkembangan dari negosiasi dagang antara AS dan China nantinya.
Untuk Rabu (1/10) esok hari, Andian menilai rupiah akan berada di kisaran Rp 14.100 - Rp 14.250 per dolar AS dengan kecenderungan masih melemah.
Sedangkan David optimistis mata uang garuda bisa menguat tipis di kisaran Rp 14.180 - Rp 14.240 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News