kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kata para analis setelah rupiah loyo ke Rp 14.215 per dolar AS


Selasa, 01 Oktober 2019 / 19:25 WIB
Kata para analis setelah rupiah loyo ke Rp 14.215 per dolar AS
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Yudho Winarto

Hanya saja, Andian menilai bahwa bukan tidak mungkin jika kesepakatan dagang ini gagal terjadi, rupiah bisa sedikit membaik. Untuk sentimen positif, Andian bilang saat ini belum ada sentimen yang bisa menahan pelemahan rupiah.

Baca Juga: Pukul 10.43 WIB: Rupiah ke Rp 14.198 per dolar AS, loyo tujuh hari berturut-turut

Ia hanya bilang bahwa satu hal yang bisa membalikkan keadaan rupiah ialah menunggu perkembangan dari aksi unjuk rasa dalam negeri. “Paling lama ya setelah pelantikan presiden, setelah itu bisa bangkit lagi,” ujar Andian.

Berbeda pendapat, ekonom Bank Central Asia David Sumual menilai aksi demonstrasi dalam negeri tidak memiliki dampak yang terlalu besar bagi pelemahan rupiah yang hingga menembus di atas Rp 14.200 per dolar AS.

Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan rupiah melemah ialah dari faktor global yaitu nilai tukar dolar AS yang terus menguat. “Dolar bull terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujar David.

David bilang penguatan dolar AS disebabkan kondisi politik terakhir perang dagang dan data-data dari AS yang menopang. Menurut David, kondisi terakhir AS datang dari rencana pemblokiran pemerintah AS terhadap investasi AS di China.

Baca Juga: Polisi: Pelajar diiming-imingi Rp 40 ribu untuk bergerak ke DPR

David menilai pelemahan terhadap rupiah yang terjadi pada hari ini masih bersifat konsolidasi. Ia berpendapat bahwa rupiah bisa bangkit lagi dalam waktu dekat.

Hal ini didukung dari data inflasi yang baru dirilisi hari ini. “Sejauh ini pelemahan rupiah tak akan bertahan lama apalagi pengumuman inflasi hari ini tampaknya bagus,” ujar David.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×