Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Di pasar spot, Senin (23/1) nilai tukar rupiah menguat 0,34% ke level Rp 13.369 per dollar AS dibanding hari sebelumnya. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia valuasi rupiah berhasil terangkat 0,07% di level Rp 13.372 per dollar AS.
"Tekanan jual terhadap dollar AS pada awal pekan ini (23/1) mendorong mata uang domestik mengalami apresiasi," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra.
Menurut Ariston Tjendra, aksi pelaku pasar itu karena pidato Presiden AS Donald Trump pada saat pelantikan tidak menjelaskan secara rinci mengenai kebijakan politik dan ekonomi, terutama di sisi fiskal. "Pasar menunggu penjelasan kebijakan stimulus fiskal di Amerika Serikat," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, harga minyak mentah dunia yang relatif stabil dengan kecenderungan menguat juga turut mendukung permintaan mata uang yang terkait dengan komoditas, seperti rupiah.
Terpantau harga minyak jenis WTI Crude pada Senin (23/1) ini berada di posisi 52,94 dollar AS per barel, dan Brent Crude di level 55,36 dollar AS per barel.
Kendati demikian, ia mengatakan bahwa pelemahan dolar AS relatif masih terbatas menyusul sentimen kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS atau The Fed pada tahun ini sebanyak tiga kali, naikanya suku bunga di AS dapat memicu permintaan dolar AS meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News