kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -21.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.625   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Rupiah keok 0,76% dalam sepekan


Jumat, 20 Januari 2017 / 16:57 WIB
Rupiah keok 0,76% dalam sepekan


Reporter: Wuwun Nafsiah | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Nilai tukar rupiah keok melawan dollar Amerika Serikat (AS) pada pekan ini. Sentimen positif dari pasar domestik gagal menahan tekanan isu global.

Di pasar spot, Jumat (20/1), kurs rupiah tertekan 0,26% dibanding hari sebelumnya ke posisi Rp 13.410 per dollar AS. Akibatnya, sepanjang pekan ini, mata uang Garuda melemah 0,76%.

Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, pelemahan harian rupiah sekitar 0,04% ke level Rp 13.382 per dollar AS. Adapun, sepekan terakhir, nilai tukar rupiah terdepresiasi sebesar 0,33%.

Analis Pasar Uang PT Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, fluktuasi rupiah dalam sepekan terakhir cukup tinggi. Kondisi domestik mulai dari ekonomi hingga politik mendukung pergerakan rupiah. "Neraca perdagangan mencatat angka surplus, cadangan devisa masih cukup tinggi, dan BI menahan suku bunga acuan. Sementara pemilihan umum DKI Jakarta tergolong kondusif," paparnya.

Namun, dari sisi eksternal, sejumlah faktor juga mendukung dollar AS. Presiden terpilih AS, Donald Trump menyatakan penguatan dollar AS akan berdampak buruk pada ekonomi AS. Meski demikian, Gubernur The Fed, Janet Yellen mengatakan, pulihnya perekonomian negeri Paman Sam akan membuat dollar AS terus menjadi incaran. Apalagi akan ada pelantikan Trump pekan ini.

"Sehingga pelemahan rupiah tidak bisa dihindari," kata Reny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×