kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 menyusut, Siloam Internasional Hospitals (SILO) fokus bisnis utama


Selasa, 02 November 2021 / 15:47 WIB
Kasus Covid-19 menyusut, Siloam Internasional Hospitals (SILO) fokus bisnis utama
ILUSTRASI. Penurunan kasus Covid-19 pada September dan Oktober 2021 memberi kesempatan Siloam (SILO) untuk fokus pada pemulihan bisnis utama.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kasus Covid-19 pada bulan September dan Oktober 2021 memberi kesempatan PT Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO) untuk fokus pada pemulihan bisnis utamanya. 

"Dengan semakin menurunnya kasus Covid-19, Siloam mencatat peningkatan atas bisnis base case (non-Covid)," kata Direktur Utama Siloam Internasional Hospitals Darjoto Setyawan dalam siaran pers.

SILO telah melakukan sekitar 5.800 tindakan operasi di bulan September 2021. Angka ini hanya lebih rendah 9% dari tindakan operasi yang dilakukan sebelum Covid-19 pada September 2019. 

Di sisi lain, SILO mencatat 215.000 kunjungan rawat jalan di bulan September 2021. Angka ini hanya menurun sekitar 7% dari masa sebelum Covid-19 pada bulan September 2019. 

Baca Juga: Pendapatan Siloam Internasional (SILO) tumbuh 42,83%, apa rekomendasi analis?

Pendapatan dan EBITDA bisnis base case Siloam tercatat paling tinggi pada bulan September dibandingkan bulan lainnya selama tahun 2021. Walau volume pasien rawat jalan menurun dibandingkan dengan masa sebelum Covid-19, namun konversi dari jumlah pasien rawat jalan ke tindakan operasi lebih tinggi apabila dibandingkan dengan level sebelum Covid-19. 

Asal tahu saja, SILO memiliki rumah sakit khusus yang diperuntukkan melayani pasien Covid-19 dan rumah sakit lainnya untuk pasien non-Covid. Hal ini membuat SILO dapat berkonsentrasi dalam penanganan Covid-19 dan memastikan bahwa SILO tetap terbuka untuk pelayanan kesehatan lainnya. 

Pada saat pandemi, pasien orang menunda prosedur kesehatan. Seiring menurunnya kasus Covid-19, pasien tersebut akan kembali berdatangan ke rumah sakit untuk mendapatkan layanan medis.

Baca Juga: Siloam Internasional (SILO) cetak kinerja positif, simak rekomendasi analis

SILO pun berharap Covid-19 testing untuk kebutuhan pekerjaan dan kegiatan berpergian akan meningkat di masa depan. Sejauh ini SILO berupaya menunjukkan kualitas pelayanannya terutama kepada masyarakat Indonesia yang sering berpergian keluar negeri untuk kebutuhan kesehatan mereka. Setelah mendapatkan pengalaman berkualitas tinggi di SILO, manajemen berharap mereka akan terus memilih SILO untuk kebutuhan kesehatan mereka setelah larangan bepergian keluar negeri dihilangkan. 

Sekadar informasi, SILO membukukan pertumbuhan operasional dan pemulihan bisnis base case di kuartal ketiga 2021. SILO mencatat ada 177.000 inpatient days atau meningkat 13,1% dibanding kuartal ketiga 2020. Sementara itu, kunjungan rawat jalan SILO tercatat 569.000, angka ini 11,2% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders utama Siloam atas dukungan dan bimbingannya selama kuartal ke III," kata Darjoto. 

Baca Juga: Pendapatan naik dua digit, Siloam (SILO) mengantongi laba hingga Rp 531,95 miliar

Di sisi lain, SILO terus melakukan pengembangan dalam aplikasi mobile yang disebut MySiloam. Aplikasi ini terus meningkatkan efisiensi dan meningkatkan pengalaman pasien dengan layanan online yang melengkapi layanan offline di rumah sakit Siloam.

Pasien dapat menggunakan aplikasi MySiloam sebagai asisten virtual ketika mereka mendatangi rumah sakit Siloam. Fitur ini menyederhanakan perjalanan pasien dengan mengaktifkan check-in tanpa kontak dan antrian virtual, sehingga meningkatkan pengalaman pasien.

Adapun manajemen Siloam meyakini bahwa teknologi seperti Artificial Intellegence (AI) akan memainkan peran penting dalam pelayanan kesehatan di masa depan. SILO pun melakukan investasi strategis pada platform teknologi untuk melakukan diagnosa medis dengan bantuan Artificial Intellegence yang disebut Prixa.ai. SILO menyambut pertumbuhan platform ini yang memiliki potensi besar untuk membantu pemerintah, rumah sakit, organisasi asuransi dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi dan efisien.

Baca Juga: Kenaikan melambat, apakah saham sektor kesehatan mulai ditinggalkan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×