Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan kinerja dialami oleh emiten rumah sakit PT Siloam Internasional Hospitals Tbk (SILO). Sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2021, emiten berkode SILO itu membukukan kenaikan yang signifikan dari sisi pendapatan dan laba.
Mengutip laporan keuangannya, SILO mencetak pertumbuhan pendapatan hingga 42,83% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 7,14 triliun. Pendapatan itu diperoleh dari non-spesialis sebesar Rp 5,88 triliun dan spesialis Rp 1,25 triliun.
Terhadap pendapatan spesialis, rawat inap berkontribusi hingga 54,20% atau setara Rp 2,19 triliun. Capaian ini meningkat 49,59% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, rawat jalan berkontribusi hingga 45,80% atau setara 2,69 triliun. Jumlah tersebut juga naik 43,44% yoy.
Baca Juga: Siloam International (SILO) targetkan buka jaringan rumah sakit baru tiap tahun
Dilihat dari segmen operasinya, rumah sakit Siloam MRCC masih menyumbang pendapatan paling tinggi hingga Rp 795,51 miliar.
Pertumbuhan dari sisi top line turut mengerek bottom line SILO. Hingga kuartal ketiga 2021, SILO mencatatakan laba periode berjalan Rp 531,95 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, SILO masih menanggung rugi hingga Rp 48,79 miliar.
Selain ditopang kenaikan pendapatan, bottom line SILO yang membaik juga didorong oleh penghasilan bunga yang meningkat 86,14% yoy menjadi Rp 13,41 miliar. Di sisi lain, beban keuangan mampu ditekan menjadi Rp 49,57 miliar dari sebelumnya Rp 127,66 miliar.
Sekadar informasi, total aset SILO hingga kuartal ketiga 2021 bertumbuh 5,93% dibanding akhir tahun 2020, menjadi Rp 8,92 triliun. Liabilitasnya terkerek 5,97% menjadi Rp 2,55 triliun dan ekuitasnya juga naik 5,91% menjadi Rp 6,37 triliun.
Baca Juga: Siloam International (SILO) sudah serap capex Rp 282 miliar hingga Juni 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News