Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur panjang Natal dan Tahun Baru, kasus Covid-19 diperkirakan akan kembali meningkat seiring dengan meningkatnya mobilitas masyarakat.
Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, Oktavianus Audi, menilai, meskipun kasus Covid-19 diprediksi akan meningkat, tingkat kekebalan masyarakat dari vaksinasi saat ini sudah jauh lebih tinggi.
"Sentimen yang mempengaruhi yaitu adanya normalisasi peningkatan kasus Covid-19 seiring dengan tingkat vaksinasi di Indonesia yang tinggi," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Selasa (2/1).
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Siapkan Capex Hingga Rp 1 Triliun pada 2024
Selain itu, terkait dengan potensi beban yang membesar, seiring harga komoditas kembali mengalami kenaikan. Oktavianus menilai bahwa kenaikan kasus Covid-19 varian baru akan memberikan demand yang lebih tinggi.
"Terlebih jika vaksinasi yang telah dilakukan sebelumnya memberikan kekebalan yang rendah terhadap varian baru," tambahnya.
Analis Ciptadana Sekuritas Nicko Yosafat dalam riset 29 Desember 2023 menilai, peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia salah satunya disebabkan munculnya varian baru yaitu JN.1.
"Peningkatan kasus bisa mencapai 1.000-2.000 kasus harian setelah libur akhir tahun, melampaui angka Idul Fitri tahun lalu," kata Nicko dalam riset, Jumat (29/12).
Nicko pun memprediksi penjualan produk-produk farmasi dan peralatan medis akan meningkat, sehingga dapat memacu kinerja emiten farmasi pada kuartal IV-2023.
Baca Juga: Kenaikan Harga Saham Farmasi Diprediksi Hanya Sementara
"Ke depannya, sektor ini siap untuk mengalami pertumbuhan yang signifikan yang didukung oleh meningkatnya permintaan akan produk gaya hidup sehat ataupun penyakit kronis," lanjut dia.
Nicko merekomendasikan buy saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan target harga Rp 2.020 per saham dan saham PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) dengan target harga Rp 220 per saham.
Sementara Oktavianus merekomendasikan hold pada saham KLBF dengan target harga Rp 1.530 per saham dan hold pada saham PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) dengan target harga Rp 555 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News