kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Kasus Covid-19 Naik di Sejumlah Negara Tetangga, Begini Kata Analis


Rabu, 06 Desember 2023 / 20:50 WIB
Kasus Covid-19 Naik di Sejumlah Negara Tetangga, Begini Kata Analis
ILUSTRASI. Suasana pusat perkantoran setelah pemerintah mengumumkan pencabutan status PPKM di kawan MH. Thamrin, Jakarta, Jumat (30/12/2022).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 telah melonjak di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Singapura, dan Vietnam.

Pada akhir perdagangan Selasa (5/12) lalu, sektor kesehatan menjadi indeks sektoral dengan kenaikan terbesar, naik sebanyak 2,32%. Lalu, pada penutupan hari ini, Rabu (6/12), sektor kesehatan kembali naik sebanyak 0,39%. 

Analis Phillip Sekuritas Helen Vincentia mengatakan, kenaikan saham sektor healthcare terjadi seiring dengan sentimen naiknya jumlah kasus Covid-19 di sejumlah negara.

"Pelaku pasar memanfaatkan momentum tersebut dengan melakukan aksi beli saham healthcare," kata Helen kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).

Baca Juga: Kasus Covid-19 Kembali Naik, Analis Rekomendasikan Saham Emiten Kesehatan

Meskipun begitu, Helen merekomendasikan para investor agar tetap memperhatikan kondisi fundamental emiten dan likuiditas saham yang bersangkutan.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan karena adanya varian baru.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi melihat, hal tersebut akan direspons negatif oleh pasar, jika varian Eris atau EG.5 dan EG.2 yang paling dominan saat ini, kebal dari vaksinasi yang dilakukan beberapa waktu lalu. 

"Karena jika penyebaran terus meluas dan terjadi peningkatan kasus signifikan maka dikhawatirkan sektor riil akan terdampak langsung," kata Oktavianus kepada Kontan.co.id, Rabu (6/12).

Baca Juga: Menguat 0,10% Hari Ini, Berikut Proyeksi IHSG untuk Rabu (6/12)

Oktavianus mencermati, dari lonjakan kasus Covid-19 pertama kali, akan memberikan kesiapan yang jauh lebih baik, secara nasional tingkat kekebalan masyarakat Indonesia meningkat.

Berdasarkan survei publikasi Kementerian Kesehatan pada Januari 2023 menunjukkan proporsi penduduk Indonesia yang memiliki antibodi sebesar SARS CoV-2 sebesar 99.0%.

Menurutnya, kesiapan sektor kesehatan pun akan lebih baik dengan ketersediaan kebutuhan dari kasus Covid-19, serta mitigasi dari pemerintah pun akan jauh lebih cepat.

"Kami melihat langkah vaksinasi dapat didorong oleh sektor kesehatan untuk pencegahan yang lebih cepat dari sebelumnya," tuturnya.

Baca Juga: Biaya Perawatan Pasien Covid-19 Akan Ditanggung BPJS Kesehatan

Oktavianus merekomendasikan buy pada saham HEAL dengan target harga Rp 1.650 per saham.

Sementara Helen merekomendasikan buy pada kedua emiten kesehatan KLBF dengan target harga Rp 1.900 per saham dan saham MIKA dengan target harga Rp 3.200 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×