Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin tingginya jumlah kasus Covid-19 secara global, kian mendorong harga safe haven emas melambung. Bahkan bukan hal mustahil lagi bagi harga logam mulia tersebut menyentuh level US$ 2.000 per ons troi tahun ini.
Mengutip Bloomberg, harga emas spot pada perdagangan Jumat (24/7) pukul 17.44 WIB berada di level US$ 1.890,74 per ons troi atau naik 0,17%.
Baca Juga: Cetak rekor tertinggi, harga emas siap tembus US$ 1.900
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan harga emas masih akan menguat karena faktor penularan virus corona yang masih tinggi. Di samping itu, hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas dengan munculnya perintah penutupan konsulat China di Houston AS.
"Itu bisa merembet ke masalah dagang yang bisa mengganggu pemulihan ekonomi global," jelas Ariston kepada Kontan di akhir pekan (24/7).
Selain itu, sentimen terkait kesepakatan stimulus besar dari Uni Eropa (UE) senilai 750 miliar euro, turut membantu penguatan harga emas karena berpotensi memberikan likuiditas ke pasar keuangan yang akan dipakai untuk membeli aset-aset termasuk emas.
Ditambah lagi, pelemahan dollar AS yang terjadi dua hari terakhir juga ikut menopang penguatan harga emas global.
Baca Juga: Peluang harga emas untuk menembus level US$ 2.000 per ons troi dinilai makin besar
Adapun pelemahan dollar AS sendiri, dijelaskan Ariston karena meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi di AS karena kondisi penularan Covid-19 di AS yang terus meningkat.
Bahkan, angka sebaran Covid-19 di AS diprediksi akan semakin memburuk, disertai dengan pertikaian Negeri Paman Sam dengan Negeri Tirai Bambu.
"Jika itu merembet ke hubungan dagang, akan menekan perekonomian AS. Di sisi lain, sentimen-sentimen di atas juga akan mendorong penguatan harga emas ke depan," ungkapnya.
Baca Juga: Harga emas spot bertahan di US$ 1.889, pelemahan indeks dolar AS jadi sentimen utama
Untuk itu, bagi investor yang melakukan trading emas di bursa berjangka selalu dapat mengambil peluang saat harga bergerak naik maupun turun. Hal ini disebut keunggulan dua arah atau two way opportunity.
"Ke depan, masih terbuka untuk (harga emas) menguat melebihi level tertinggi September 2011 di US$ 1.920 per ons troi. Adapun potensi harga hingga akhir tahun berada di kisaran US$ 1.700 per ons troi, hingga US$ 2.000 per ons troi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News