Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Bahkan, angka sebaran Covid-19 di AS diprediksi akan semakin memburuk, disertai dengan pertikaian Negeri Paman Sam dengan Negeri Tirai Bambu.
"Jika itu merembet ke hubungan dagang, akan menekan perekonomian AS. Di sisi lain, sentimen-sentimen di atas juga akan mendorong penguatan harga emas ke depan," ungkapnya.
Baca Juga: Harga emas spot bertahan di US$ 1.889, pelemahan indeks dolar AS jadi sentimen utama
Untuk itu, bagi investor yang melakukan trading emas di bursa berjangka selalu dapat mengambil peluang saat harga bergerak naik maupun turun. Hal ini disebut keunggulan dua arah atau two way opportunity.
"Ke depan, masih terbuka untuk (harga emas) menguat melebihi level tertinggi September 2011 di US$ 1.920 per ons troi. Adapun potensi harga hingga akhir tahun berada di kisaran US$ 1.700 per ons troi, hingga US$ 2.000 per ons troi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News