kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona bertambah, harga emas bakal melenggang ke US$ 2.000 per ons troi?


Jumat, 24 Juli 2020 / 20:22 WIB
Kasus corona bertambah, harga emas bakal melenggang ke US$ 2.000 per ons troi?
ILUSTRASI. Emas batangan. Semakin tingginya jumlah kasus Covid-19 secara global, kian mendorong harga safe haven emas melambung. REUTERS/Leonhard Foeger/File Photo


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Semakin tingginya jumlah kasus Covid-19 secara global, kian mendorong harga safe haven emas melambung. Bahkan bukan hal mustahil lagi bagi harga logam mulia tersebut menyentuh level US$ 2.000 per ons troi tahun ini. 

Mengutip Bloomberg, harga emas spot pada perdagangan Jumat (24/7) pukul 17.44 WIB berada di level US$ 1.890,74 per ons troi atau naik 0,17%.

Baca Juga: Cetak rekor tertinggi, harga emas siap tembus US$ 1.900

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan harga emas masih akan menguat karena faktor penularan virus corona yang masih tinggi. Di samping itu, hubungan antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas dengan munculnya perintah penutupan konsulat China di Houston AS. 

"Itu bisa merembet ke masalah dagang yang bisa mengganggu pemulihan ekonomi global," jelas Ariston kepada Kontan di akhir pekan (24/7).

Selain itu, sentimen terkait kesepakatan stimulus besar dari Uni Eropa (UE) senilai 750 miliar euro, turut membantu penguatan harga emas karena berpotensi memberikan likuiditas ke pasar keuangan yang akan dipakai untuk membeli aset-aset termasuk emas. 

Ditambah lagi, pelemahan dollar AS yang terjadi dua hari terakhir juga ikut menopang penguatan harga emas global.

Baca Juga: Peluang harga emas untuk menembus level US$ 2.000 per ons troi dinilai makin besar

Adapun pelemahan dollar AS sendiri, dijelaskan Ariston karena meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap pemulihan ekonomi di AS karena kondisi penularan Covid-19 di AS yang terus meningkat.




TERBARU

[X]
×