Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Di tengah pemberitaan mengenai dugaan pengoplosan beras premium, saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) sempat ikut terguncang. Bagaimana dengan saham kompetitornya?
David Nathanael Sutyanto analis First Asia Capital menyatakan saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) masih prospektif. Pasalnya kelas menengah di Indonesia cenderung menggunakan produk yang bermerek. Oleh karena itu, penjualan produk ini juga masih akan naik.
"Kelas menengah akan butuh sesuatu yang ada nilai lebihnya," kata kata David kepada KONTAN, Senin (24/7).
Bisnis beras merek ini akan tetap berjalan karena kelas menengah akan tetap mencari barang yang bermerek. Untuk itu, bila AISA tertekan dimungkinkan penjualan mereka bisa beralih ke HOKI. "Kalau tidak berpindah, tapi AISA kan stoknya disita, jadi di supermarket juga berkurang," lanjutnya.
Sebagian pelaku pasar mempertimbangkan kalau AISA ini tidak bersalah. Oleh karena itu, nampak adanya kepercayaan diri pasar kembali masuk saham AISA.
"AISA kemarin dihantam banyak, maka penguatannya banyak. Kalau HOKI kan turun juga dikit, sehingga penguatan dikit-dikit," kata David.
Menurutnya, apakah HOKI akan positif dari kasusnya AISA, itu tergantung dari penilaian kasus AISA. Kalau AISA kemungkinan tidak begitu bersalah, maka akan tetap diuntungkan. Karena brand dari AISA sendiri sudah hancur. "Makyuss jadi terkesan beras murahan," kata dia.
Jadi ada kemungkinan konsumen AISA akan pindah ke Topi Koki.
Tetapi kalau AISA bersalah, Topi Koki tetap diuntungkan karena produk-produknya mirip. "Konsumen bisa mencari beras bermerek lainnya. Meskipun, AISA juga menjual produk dengan kualitas yang bagus juga," tambahnya.
Menurutnya AISA sudah mengalami kerugian yang cukup berat lantaran brandnya telah tertekan. Persepsi dimasyarakat bahwa Makyuss adalah beras murah. "Pemasaran terdampak, dia juga mengalami kerugian karena stok yang disita selama beberapa hari," lanjutnya.
Kompetitor bisa meningkat penjualannya atas kasus ini. Meskipun, bila AISA nanti terbukti bersalah, juga akan berdampak pada kompetitor lainnya. Sebab, akan ada perubahan produk yang dijual. "Petugas juga bisa memeriksa pemain lain," kata dia.
Dia merekomendasikan buy saham HOKI dengan target harga 450. Hari ini, Senin (24/7), HOKI ditutup di Rp 384, setelah tergerus Rp 7,25%.
Sedangkan harga AISA yang sempat tergerus, hari ini bangkit 4,15% ke Rp 1.255 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News