Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Harga saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mengalami peningkatan. Pada perdagangan Senin (24/7), saham AISA naik 4,15%. Sebelumnya dibuka pada level 1.205 kemudian ditutup pada level 1.255, setelah sempat menyentuh level terendahnya pada 905.
Reza Priyambada analis Binaartha Parama Sekuritas menyatakan, ada tiga sekuritas yang cukup banyak memboyong saham AISA. Diantaranya yakni Samuel Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Mirae Asset Sekuritas. Mereka melakukan pembelian pada rentang harga sekitar 928-940.
"Kontribusi pembelian mereka hampir 45% transaksi di AISA," ujar Reza saat ditemui di BEI, Senin (24/7).
Hanya saja belum ketahuan siapa pelaku pasar yang melakukan pembelian saham AISA. Berbeda halnya dengan KSEI maupun BEI dimana transaksi masih tercatat. "Kalau di online trading memang tidak nampak," tambahnya.
Dia menyatakan, aksi beli itu bisa dilatar belakangi oleh jelang paparan publik AISA pada Selasa (24/7). Sehingga pelaku pasar berharap akan ada kejelasan mengenai kasus hukum yang menimpa AISA.
"Karena berharap positif, maka pelaku pasar cenderung kembali melakukan aksi beli. Berdasar penilian dari berita yang ada juga," tambahnya.
Alfred Nainggolan, Kepala Riset Koneksi Kapital menyatakan, pembelian saham oleh Samuel Sekuritas pada akhirnya menginisiasi kenaikan saham AISA. "Saat AISA mengalami autoreject," terang Alfred kepada KONTAN, Senin (24/7).
Samuel melakukan pembelian yang cukup banyak pada pukul 9.56 WIB. Transaksi tersebut dilakukan pada level 905 dengan membeli sebanyak 150 ribu lot. Nilai transaksinya berkisar Rp 13,6 miliar sekali order. "Besar peluang, pembelinya adalah dari institusi karena transaksi besar sekali tarik," tambahnya.
Sementara nilai transaksi secara keseluruhan Samuel Sekuritas untuk AISA mencapai Rp 32 miliar untuk satu hari. Dengan pembelian terbesar pada pukul 9.56 WIB. Sedangkan pembelian oleh Mirae Asset Sekuritas dan Mandiri Sekuritas kebanyakan merupakan pembeli ritel.
"Pembelian oleh Samuel ini, menginisiasi pembeli ritel lain untuk beli. Karena mereka melihat ada demand yang bagus," kata dia.
Dia menambahkan pada pekan lalu, arah informasi menyudutkan AISA bahkan dengan angka kuantitatif kerugian negara triliunan rupiah. Pada awal pekan ini, informasi dari pihak AISA mulai masuk sehingga menyakinkan investor terhadap harga AISA yang telah autoreject bawah dua kali. "Dari 1600 turun ke 902, adalah harga akibat over reaction," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News