Reporter: Kenia Intan | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan pasar selama sepekan, 18-22 Oktober 2021, menunjukkan data perdagangan yang fluktuatif namun masih pada kategori positif. Kapitalisasi bursa pekan ini menyentuh Rp 8.150,38 triliun atau meningkat 0,19% dari sebelumnya Rp 8.134,67 triliun.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga meningkat 0,16% menjadi 6.643,73. Pada penutupan perdagangan pekan sebelumnya Jumat (15/10) IHSG bertengger di 6.633,33.
Penurunan terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian bursa yang melorot 4,08% menjadi 1,38 juta transaksi dari 1,44 juta transaksi pekan lalu.
Penurunan juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa menjadi 22,091 miliar saham dari 23,384 miliar pekan sebelumnya, atau menurun 5,53%.
Baca Juga: Wall Street: Dow dan S&P 500 torehkan rekor tertinggi baru, Nasdaq terseret Facebook
Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) juga mengalami tekanan 6,9% menjadi Rp 16,24 triliun dari Rp 17,45 triliun pekan lalu.
Adapun investor asing mencatatkan beli bersih hingga Rp 1,18 triliun hari ini. Capaian ini memperkuat aksi beli bersih asing sejak awal tahun menjadi Rp 36,39 triliun.
Sementara itu, pada pekan ini tepatnya Kamis (21/10), PT Sinas Mas Agro Resources and Technology Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan III SMART Tahap II Tahun 2021. Obligasi itu resmi dicatatkan di BEI dengan nominal Rp 2,5 triliun.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) menetapkan peringkat idA+ (Single A Plus) untuk obligasi tersebut. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Dengan tercatatnya obligasi tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 79 emisi dari 50 Perusahaan Tercatat senilai Rp 78,58 triliun.
Baca Juga: Akhir Pekan Ini, IHSG Ditutup Sumringah
Asal tahu saja, hingga saat ini total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 482 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 425,60 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp 4.437,58 triliun dan US$ 400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,39 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News