kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.775   -15,00   -0,10%
  • IDX 7.473   -6,24   -0,08%
  • KOMPAS100 1.155   0,64   0,06%
  • LQ45 915   1,60   0,18%
  • ISSI 226   -0,60   -0,26%
  • IDX30 472   1,43   0,30%
  • IDXHIDIV20 570   2,50   0,44%
  • IDX80 132   0,24   0,18%
  • IDXV30 140   1,26   0,90%
  • IDXQ30 158   0,58   0,37%

Kapitalisasi pasar lebih kecil, indeks saham Filipina lebih lincah daripada IHSG


Rabu, 30 Januari 2019 / 22:25 WIB
Kapitalisasi pasar lebih kecil, indeks saham Filipina lebih lincah daripada IHSG


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 4,35% sejak awal tahun ini. Kenaikan IHSG ini masih berada di bawah indeks PSEi Filipina yang naik 6,88% secara year to date (ytd).

Head of Research Lotus Andalan Sekuritas, Krishna Setiawan mengatakan yang menyebabkan IHSG bisa menduduki peringkat kedua setelah Filipina adalah propek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dinilai investor menarik. “Dalam 10 tahun hingga 15 tahun ke depan Indonesia ditargetkan akan menjadi negara ke-7 terbaik di dunia, sementara jika dibandingkan negara Asia lainnya saat ini kita termaksud yang paling terbaik,” kata Krishna, Rabu (30/1).

Selanjutnya dia mengatakan, meski kerap kali diterpa berbagai sentimen global, Indonesia mampu melewati. Hal ini dibuktikan oleh nilai tukar rupiah yang kian menguat meski neraca pembayaran dan neraca perdagangan masih defisit. Itu pula yang menjadi pertimbangan investor memilih berinvestasi di Indonesia. “Kita ambil contoh Malaysia dari pertumbuhan ekonomi mungkin tidak sebaik kita, prospek kita ke depan kalau ini semua bisa dilalui, seperti misalnya current account tidak lagi defisit kita jauh lebih cerah,” jelasnya.

Senada, Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra menilai, yang menyebabkan IHSG menjadi pilihan investor karena adanya peluang yang menarik di Indonesia. “Emiten-emiten kita sering melakukan ekspansi, saham-saham outperform pergerakannya di tahun ini. Beberapa emiten sering melakukan aksi korporasi dan melakukan ekspansi, ini juga menjadi pertimbangan investor,” kata Aditya.

Mengutip data Bloomberg, masuknya dana asing Rp 25,36 triliun sejak awal tahun tidak lantas menempatkan IHSG sebagai indeks saham dengan return tertinggi. “Karena kapitalisasi pasar kita besar, akan lebih sulit untuk kita mengerek IHSG daripada Philipina misalnya,” ujar Krishna.

Kapitalisasi pasar bursa Filipina mencapai US$ 273,04 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar Indonesia per hari ini mencapai US$ 514,06 miliar.

Lebih lanjut Aditya mengatakan, sentimen yang akan memengaruhi bursa Asia dalam waktu dekat adalah kesepakatan perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat (AS) pada awal bulan Maret mendatang. Dia menyarankan, investor dapat melirik saham-saham penggerak IHSG khususnya saham-saham di sektor perbankan, alasannya karena beberapa emiten sektor perbankan berhasil membukukan kinerja yang cukup baik sepanjang tahun lalu.

“Beberapa emiten sudah melaporkan keuangan seperti BMRI, BBNI dan BTPN dengan pertumbuhan laba masih 20% dan NPL masih terjaga. Perbankan masih menjadi favorit dan memiliki menjadi incaran asing,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×