kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kapitalisasi Pasar BBCA Masih Teratas Dibayang-bayangi BREN, Cek Rekomendasi Analis


Jumat, 26 April 2024 / 18:33 WIB
Kapitalisasi Pasar BBCA Masih Teratas Dibayang-bayangi BREN, Cek Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. Suasana di ruang utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Jumat (19/4/2024). Kapitalisasi Pasar BBCA Masih Teratas Dibayang-bayangi BREN, Cek Rekomendasi Analis


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Posisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebagai juara bertahan kapitalisasi pasar (market cap) terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) belum tergoyahkan.

Kendati posisi tersebut sudah dibayang-bayangi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang pada perdagangan intraday sempat menyalip posisis BBCA pada perdagangan Jumat (26/4).

Saat penutupan pasar saham pada Jumat, nilai kapitalisasi pasar BBCA  sebesar Rp 1.193 triliun atau 10,03% dari total market cap BEI. Sementara di posisi kedua ditempati BREN dengan market cap Rp 1.107 triliun atau 9,31% dari total market cap BEI.

Baca Juga: Market Cap Emiten BUMN Turun, Simak Rekomendasi Sahamnya

Selanjutnya di posisi ketiga ada PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dengan market cap Rp 773 triliun atau 6,50% dari total market cap bursa. Kemudian disusul oleh PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) dengan market cap Rp 689 triliun atau 5,79% dari total market cap bursa.

Berikutnya ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan market cap Rp 642 triliun atau 5,40%. 

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer mengatakan peluang pergeseran market cap masih cukup tinggi akan terjadi. Menurutnya hal itu dipengaruhi oleh berbagai sentimen yang mewarnai pasar saat ini.

 

"Mulai dari konflik geopolitik timur tengah, pelemahan kurs rupiah serta perubahan arah kebijakan suku bunga The Fed masih diperkirakan akan mempengaruhi pergeseran market cap," jelas Miftahul pada Kontan, Jumat (26/4). 

Baca Juga: Harga Melonjak, Market Cap BREN Kian Mendekati BBCA

Selain itu, Miftahul juga mengatakan saat ini telah memasuki musim rilisnya update kinerja untuk periode tiga bulan pertama atau kuartal I 2024.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×