kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kapitalisasi emiten big caps menyusut


Kamis, 29 Maret 2018 / 07:15 WIB
Kapitalisasi emiten big caps menyusut


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus berlanjut turut mempengaruhi peta kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sejak awal tahun ini hingga kemarin (ytd), IHSG sudah merosot 3,38% ke 6.140,84. Alhasil, total kapitalisasi pasar saham di BEI menguap sebesar Rp 142,49 triliun menjadi tinggal Rp 6.931,31 triliun.

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) menjadi salah satu emiten berkapitalisasi pasar besar (big caps) yang mengalami penurunan kapitalisasi pasar terbesar, yakni sekitar Rp 88,70 triliun menjadi Rp 358,85 triliun. Alhasil, posisi kapitalisasi TLKM merosot dari sebelumnya di peringkat empat pada akhir 2017 menjadi posisi keenam di akhir Maret ini.

Sedangkan emiten yang tetap menanjak di tengah koreksi pasar modal adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Emiten Grup Djarum ini kokoh di urutan pertama dengan kapitalisasi Rp 578,16 triliun, bertambah Rp 38,22 triliun. BBCA menggeser posisi kapitalisasi PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang menyusut Rp 68,62 triliun menjadi Rp 481,56 triliun.

Analis Henan Putihrai Liza Camelia Suryanata menyatakan, sentimen global dan lokal membayangi IHSG. Sejak awal Maret, tren kenaikan saham blue chips sudah terganggu. Sejatinya, saat ini BBRI dan TLKM cukup menarik. Kalau sudah di bawah support mereka, bisa buy on weakness, kata Liza kepada Kontan.co.id, Selasa (27/3).

Kedua emiten itu sudah hampir mendekati batas support pada 3.500. Batas support itu bisa menjadi pertimbangan untuk mulai mengoleksi saham tersebut.

Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia, Bertoni Rio, menilai mayoritas saham big caps sudah mencetak return cukup tinggi menjelang IHSG rekor di level 6.700. Alhasil, pelaku pasar profit taking saat ini.

Emiten big caps yang masih terkoreksi, menurut dia, tak selalu mencerminkan fundamentalnya. Sebab, pergerakan saham di jangka pendek cenderung dipengaruhi faktor psikologis. Di tengah koreksi pasar, Bertoni merekomendasikan saham bank seperti BBCA, BMRI, BBNI, BBRI dan BDMN. Sebaiknya akumulasi beli secara bertahap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×