kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.850   58,00   0,34%
  • IDX 6.676   62,60   0,95%
  • KOMPAS100 965   12,52   1,31%
  • LQ45 751   9,05   1,22%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,36   1,13%
  • IDXHIDIV20 468   3,70   0,80%
  • IDX80 109   1,39   1,28%
  • IDXV30 115   1,32   1,17%
  • IDXQ30 128   1,29   1,02%

Kaltim Prima Coal Tandatangani Perjanjian Kontrak Memasok Batubara ke China


Rabu, 25 Maret 2009 / 10:30 WIB
Kaltim Prima Coal Tandatangani Perjanjian Kontrak Memasok Batubara ke China


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pekan lalu, anak usaha PT Bumi Resources, PT Kaltim Prima Coal (KPC) telah menandatangani perjanjian kontrak penjualan batubara dengan institusi di China. Kontrak ini merupakan kontrak penjualan jangka panjang pertama KPC ke China.

Kontrak ini berlangsung lima tahun dengan pengiriman secara bertahap. Tahun ini, KPC akan mengekspor batubara ke China sekitar satu juta ton. Tahun depan, KPC menambah menjadi dua juta ton. Kemudian, "Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah itu akan mencapai lima juta ton," kata Direktur KPC Evan Ball kepada Reuters, kemarin.

Hanya saja, KPC masih merahasiakan harga jual batubara di kontrak itu. Ball hanya bilang, harganya akan mengikuti pasar spot batubara di pasar internasional. Sebagai catatan, pekan lalu, harga batubara thermal di pelabuhan Newcastle, Australia adalah US$ 60 per ton.

General Manager External Affair & Sustainable Development KPC Harry Miarso mengaku belum tahu soal kontrak penjualan batubara KPC dengan China itu. "Saya belum mendapat informasinya," kata Harry.

Saat ini, BUMI menguasai 75% saham KPC. Namun, manajemen BUMI masih enggan menanggapi kontrak batubara KPC dengan China. "Saya belum mengetahui soal itu," kata Direktur Bumi Resources Eddie J. Sobari.

Pada 2007, KPC memproduksi batubara 40 juta ton. Jumlah ini setara seperlima dari total produksi perusahaan tambang batubara yang beroperasi di Indonesia. Produksi KPC itu juga yang terbanyak ketimbang produksi perusahaan batubara lainnya.

Indonesia merupakan penjual terbesar batubara jenis thermal. Dalam beberapa tahun terakhir ini, ekspor batubara Indonesia kian menanjak. Perusahaan-perusahaan tambang pun berekspansi dengan mencari pasar ekspor baru, antara lain China.

Tahun lalu, China mengimpor sekitar 11,5 juta ton batubara dari Indonesia. Ini lebih dari seperempat total impor batubara Negeri Panda itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×