Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Meski memangkas target penjualan, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) tidak mengurangi ekspansi. Perseroan terus menggenjot pertumbuhan volume penjualan dari produk-produk yang diproduksi sendiri.
Salah satu caranya adalah dengan terus memperbesar kapasitas pabrik. KLBF menganggarkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,2 triliun di tahun ini.
Hingga Semester I-2014, Kalbe sudah menggunakan belanja modal sebesar Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar untuk memperbesar kapasitas produksi. Perusahaan juga yakin, kontribusi pendapatan dari adanya program pemerintah Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan akan bertumbuh pesat. Paling tidak saat ini BPJS sudah menyumbang 3%-5% pendapatan KLBF.
Nah, di akhir Kuartal III tahun ini, pabrik kanker (onkologi) KLBF di Pulogadung juga akan mulai beroperasi. Kapasitas pabrik ini sebesar 5 juta unit obat kanker per tahun. Dana yang dihabiskan untuk menggarap pabrik ini mencapai Rp 250 miliar. Dengan adanya pabrik kanker ini, KLBF bisa menghentikan impor produk jadi obat kanker dan mulai memproduksi sendiri di dalam negeri. Dengan begitu, KLBF bisa makin efisien karena bisa fleksibel dalam menentukan harga obat.
Di Semester II, KLBF juga akan memperkuat portofolio bisnis melalui inovasi produk dan menambah pasar ekspor di luar ASEAN. "Kami juga terus mengembangkan sektor riset dengan menganggarkan dana sebesar Rp 125 miliar," kata Vidjongtius, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KLBF.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News