Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 17,12% sejak awal tahun (ytd). Penurunan tersebut membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan relaksasi buyback saham tanpa RUPS yang kemudian ditanggapi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Alhasil ada 12 emiten pelat merah yang berencana melakukan buyback saham dengan nilai total Rp 7 triliun - Rp 8 triliun.
Baca Juga: Simak kemampuan keuangan lima emiten konstruksi BUMN yang akan lakukan buyback
Selain 12 emiten tersebut rupanya PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyambut baik relaksasi dari OJK tersebut. Bahkan perusahaan ini memperkirakan memiliki kemampuan kas untuk buyback sahamnya sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 75 miliar.
Sementara itu, perusahaan swasta lain yaitu PT Intiland Development Tbk (DILD) tengah melakukan kajian meskipun bukan menjadi rencana utama untuk meningkatkan harga saham yang sudah undervalue.
Baca Juga: Mengukur kesiapan dana Bukit Asam (PTBA) untuk melakukan buyback saham
"Masih dikaji, saham kami sangat undervalue. Masih dikaji karena rencana awal kami bukan buyback tetapi opertation company," jelas Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono, Selasa (10/3).
Sementara itu Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius masih mempertimbangkan surat edaran OJK.
Baca Juga: Danareksa yakin ekonomi Indonesia mampu bertahan dari dampak virus corona, asal..
"Kalbe sedang mempertimbangkan ikut surat edaran tersebut dan melakukan kajian segera," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News