kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kalbe Farma (KLBF) & Intiland Development (DILD) pertimbangkan relaksasi buyback


Selasa, 10 Maret 2020 / 19:55 WIB
Kalbe Farma (KLBF) & Intiland Development (DILD) pertimbangkan relaksasi buyback
ILUSTRASI. Kalbe Learning Center: Karyawan mendapat pelatihan di Kalbe Learning Center, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (6/2). Kalbe Learning Center bertujuan mengembangkan sumber daya yang kompeten dalam meningkatkan mutu dan menghasilkan produk obat yang berkualit


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat turun 17,12% sejak awal tahun (ytd). Penurunan tersebut membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan relaksasi buyback saham tanpa RUPS yang kemudian ditanggapi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Alhasil ada 12 emiten pelat merah yang berencana melakukan buyback saham dengan nilai total Rp 7 triliun - Rp 8 triliun. 

Baca Juga: Simak kemampuan keuangan lima emiten konstruksi BUMN yang akan lakukan buyback

Selain 12 emiten tersebut rupanya PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menyambut baik relaksasi dari OJK tersebut. Bahkan perusahaan ini memperkirakan memiliki kemampuan kas untuk buyback sahamnya sekitar Rp 50 miliar sampai Rp 75 miliar. 

Sementara itu, perusahaan swasta lain yaitu PT Intiland Development Tbk (DILD) tengah melakukan kajian meskipun bukan menjadi rencana utama untuk meningkatkan harga saham yang sudah undervalue

Baca Juga: Mengukur kesiapan dana Bukit Asam (PTBA) untuk melakukan buyback saham

"Masih dikaji, saham kami sangat undervalue. Masih dikaji karena rencana awal kami bukan buyback tetapi opertation company," jelas Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono, Selasa (10/3). 

Sementara itu Direktur Utama PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Vidjongtius masih mempertimbangkan surat edaran OJK. 

Baca Juga: Danareksa yakin ekonomi Indonesia mampu bertahan dari dampak virus corona, asal..

"Kalbe sedang mempertimbangkan ikut surat edaran tersebut dan melakukan kajian segera," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×