kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Kalbe Farma (KLBF) Dorong Produksi Vaksin Lokal, Cek Rekomendasi Analis


Rabu, 06 November 2024 / 18:51 WIB
Kalbe Farma (KLBF) Dorong Produksi Vaksin Lokal, Cek Rekomendasi Analis
Direktur Kalbe Farma, Mulia Lie. PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian produksi vaksin di dalam negeri dalam jangka waktu lima tahun ke depan.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

Andhika juga menerangkan, pergerakan saham KLBF baru saja rebound dari support trendline.

“Untuk saat ini bisa dimanfaatkan untuk trading jangka pendek dulu dengan target penguatan Rp 1.650 per saham,” ujarnya.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta menyampaikan komitmen KLBF dalam rangka meningkatkan kemandirian produksi vaksin dalam negeri bertujuan untuk meningkatkan kedaulatan di bidang kesehatan sehingga bisa mengurangi ketergantungan pada impor.

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Incar Pertumbuhan Penjualan High Single Digit di Akhir Tahun 2024

Nafan menjelaskan bahwa hal ini menjadi sebuah tren positif buat KLBF ke depan, karena pelemahan saham farmasi dipengaruhi oleh faktor pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

“KLBF juga memanfaatkan jumlah penduduk Indonesia yang besar untuk mendistribusikan vaksin. Ini diharapkan bisa meningkatkan kinerja perusahaan,” jelas Nafan kepada Kontan, Rabu (6/11).

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengungkapkan secara timeframe weekly, pergerakan saham KLBF masih berada pada fase downtrendnya dan masih didominasi dengan munculnya tekanan jual. 

Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) Gelontorkan Rp 10 Miliar per Tahun untuk Produk Perawatan Luka

Dari sisi indikator lain, MACD masih berada di area positif dengan kecenderungan terkoreksi ke area negatif dan Stochastic yang nampaknya akan relatif flat di area oversold

“Selama masih mampu berada di atas support, maka akan menguji Rp 1.655- Rp.1.750,” ungkap Herditya kepada Kontan, Rabu (6/11).

Selanjutnya: Komisi III DPR Akan Ikut Pemerintah Soal Seleksi Capim dan Dewas KPK

Menarik Dibaca: Allianz Indonesia Ingatkan Generasi Muda Disiplin Merencanakan Finansial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×