Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan vaksin kolaborasi antara PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dengan Genexine Korea Selatan terus bergulir. Prosesnya saat ini bahkan telah memasuki tahap akhir uji klinis fase pertama.
Jika berhasil, prosesnya akan dilanjutkan pada uji klinis fase kedua. "Kami harapkan izin clinical trial fase kedua bisa kami harapkan di bulan ini," ujar Direktur KLBF Bernadus Winata, Selasa (20/4).
Menurutnya, butuh minimal 2.000 sampel selama uji klinis fase kedua. Prosesnya ditargetkan rampung hingga awal kuartal ketiga.
Kemudian, KLBF bakal melanjutkan uji klinis fase ketiga mulai kuartal ketiga tahun ini. "Sehingga, komersialisasi bisa dilakukan pada kuartal keempat," imbuh Bernadus.
Baca Juga: Kalbe Farma (KLBF) kantongi laba bersih Rp 2,7 triliun pada 2020
Menyoal potensi pemasukan yang didapat, Bernadus memberikan gambaran jika pemasukan dari vaksin tidak terlalu besar. Justru, produk pendukung terkait Covid-19 seperti alat tes dan obat Covid-19 yang bisa membuat kinerja KLBF lebih moncer.
KLBF juga berpotensi mengantongi pemasukan yang tidak sedikit dari distribusi vaksin. Margin dari bisnis ini dikabarkan cukup besar, sekitar 24%.
Baca Juga: BPOM: Ada dua vaksin Covid-19 yang sedang proses uji klinik di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News