Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) siap melunasi surat utang jangka menengah (MTN) tahun 2014 senilai Rp200 miliar. Surat utang ini akan jatuh tempo pada 9 April 2016.
Rencananya, perusahaan akan menggunakan dana internal dan memanfaatkan fasilitas kredit yang belum digunakan untuk melunasi MTN tersebut. Pada tanggal 11 Maret 2016, KAEF telah menyiapkan kas senilai Rp 110 miliar dan memiliki fasilitas kredit yang belum digunakan dari Bank Mandiri, Bank BCA, dan Bank of Tokyo dengan total fasilitas sekitar Rp 470 miliar.
"Kami telah menegaskan peringkat AA- untuk MTN tersebut dengan periode pemeringkatan 11 Maret hingga 9 April 2016," ujar Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Mega Nugroho, Kamis (17/3).
KAEF merupakan perusahaan farmasi milik negara. Perusahaan tidak hanya fokus pada kegiatan produksi obat saja, namun juga kegiatan perdagangan, distribusi serta kegiatan ritel. Kegiatan perdagangan dan distribusi KAEF ditangani oleh anak perusahaan, PT Kimia Farma Trading and Distribution (KFTD).
Sedangkan aktivitas ritel ditangani oleh anak perusahaan, PT Kimia Farma Apotek (KFA). KAEF memiliki lima fasilitas produksi yang berlokasi di Jakarta, Bandung, Semarang, Watudakon, dan Tanjung Morawa yang menghasilkan beberapa jenis produk termasuk produk kesehatan konsumen, obat generik, obat ethical, obat anti-retroviral, narkotika, kontrasepsi, dan produk bahan baku.
Sementara pemegang saham Perusahaan per 31 Desember 2015 tercatat Pemerintah Indonesia sebesar 90% dan publik sebesar 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
