Reporter: Tim KONTAN | Editor: Indah Sulistyorini
KONTAN.CO.ID - Indonesia berhasil menandatangani kesepakatan investasi senilai Rp75 triliun lewat B20 Investment Forum, sebuah side event B20 Indonesia. Chair of B20 Indonesia Shinta W. Kamdani mengatakan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) turut andil meningkatkan investasi di Indonesia. Shinta yakin B20 Indonesia mampu meningkatkan jumlah investasi seiring bertambahnya kolaborasi bisnis global untuk berinvestasi di Indonesia.
“Kementerian Investasi bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia juga terus meyakinkan investor untuk melihat peluang investasi di daerah yang menggandeng perusahaan daerah serta usaha mikro kecil menengah (UMKM) sebagai komitmen dari B20 Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif,” kata Shinta dalam event B20 Investment Forum di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) I pada Jumat, 11 November 2022.
Dalam forum yang sama, Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid memastikan kegiatan B20 Indonesia berdampak pada peluang investasi di Indonesia. Ia berharap pemerintah mampu menyebar nilai investasi pada sektor-sektor strategis, salah satunya transisi energi.
Arsjad menilai, investasi itu akan berdampak pada pembangunan dan penguatan pasar domestik kala menghadapi resesi global yang diprediksi datang tahun depan. “Melalui Undang-Undang Cipta Kerja, pemerintah mendorong investor untuk berinvestasi pada sektor-sektor yang menunjang transisi energi dan menurunkan emisi karbon serta regulasi yang bisa menjamin insentif serta kemudahan bagi industri,” jelas Arsjad.
Dalam sambutannya, Menteri Investasi/BKPM Bahlil Lahadalia mengingatkan investor agar tidak khawatir berinvestasi di Indonesia. Selain reformasi struktural dan perizinan, kemampuan pemerintah Indonesia mengatasi inflasi bisa menjadi pertimbangan utama berinvestasi di Indonesia.
“Investor tidak perlu ragu dengan Indonesia, karena reformasi struktural kami mampu membuat ekonomi kami tetap tumbuh, inflasi tetap terkendali dan juga proses pengurusan izin berusaha hanya melalui satu pintu serta adanya beragam insentif. Pembangunan infrastruktur juga dibangun merata untuk mendorong pemerataan investasi agar tak lagi bertumpu di Pulau Jawa,” jelas Bahlil.
Bahlil menambahkan, pemerintah terus membuka kolaborasi bersama pihak swasta guna menjaring investor lebih banyak. Supaya investasi berjalan mulus, ia menekankan investor asing untuk mengikuti aturan yang berlaku serta membawa teknologi terbarukan untuk meningkatkan potensi UMKM lokal sebagai mitra bisnis investor nantinya.
Acara B20 Investment Forum
Secara singkat, B20 Investment Forum terdiri atas tiga kegiatan utama yaitu Investment Forum, Memorandum of Understanding (MoU) Signings, dan B2B Business Matchmaking Meeting. Dalam forum tersebut, terdapat agenda penting guna meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi pada enam klaster sektor usaha, yaitu pertama; digitalization and startup, financial and insurance, infrastructure and construction, dan transportation and logistics, kedua; manufacturing and industry 4.0, sustainable energy, textile and fashion, ketiga; agriculture and blue economy, keempat; mining industry and heavy industry, kelima; furniture and household serta tourism and hospitality, keenam; healthcare.
Selain tiga kegiatan utama tadi, B20 Investment Forum turut menjadi ajang exclusive networking forum para komunitas bisnis negara G20 lewat diskusi antarnegara terkait pengembangan potensi investasi di Indonesia. Lewat forum tersebut, investor bisa berdiskusi langsung bersama local partner untuk menentukan potensi investasi. Bila sesuai, investor bisa melakukan kunjungan daerah untuk menentukan proyek strategis nasional yang diminati.
Dalam kegiatan B20 Indonesia, KADIN Indonesia pun konsisten melakukan roadshow ke berbagai negara sepanjang tahun 2022 untuk meningkatkan kerja sama bilateral antarnegara. Negara-negara tersebut antara lain Amerika Serikat, Kanada, Belgia, Jerman, Belanda, Cina, Singapura, Turki, Korea, Jepang, Australia, India, serta Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News