kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   20.000   1,05%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Kacamata investor, pasar modal 2016 masih bearish


Minggu, 20 Desember 2015 / 13:52 WIB
Kacamata investor, pasar modal 2016 masih bearish


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Euforia saat ini yang terlalu berlebihan menyambut datangnya tahun baru dirasa terlalu awal. Pasalnya, perkiraan-perkiraan mengenai perbaikan iklim pasar modal pada tahun depan baru sebuah prediksi.

Surachman Durachman atau Eyang Ratman, investor senior pasar modal mengatakan, secara teknikal pasar mosal pada tahun depan masih bearish.

Berdasarkan pengalamannya, ia melihat prediksi-prediksi yang dihembuskan bisa saja meleset.

"Saya kira market masih fluktuatif. Secara teknikal sekarang ini dan tahun depan masih bearish, jadi untuk mulai investasi saya akan hati-hati," ujarnya kepada KONTAN, Sabtu (19/12).

Menurutnya, investor pada tahun depan akan lebih berhati-hati dan cermat dalam melihat potensi market. Apalagi dengan iming-iming pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5% yang masih belum terjadi.

"Kalau investasi sebelum bullish, semua juga pasti akan lebih hati-hati di tahun depan," lanjutnya.

Eyang Ratman bilang, tahun depan investor akan banyak trading dengan mecermati tools analytical. Tetapi hanya investor berpengalaman yang akan mampu melakukan itu, sedangkan investor baru belum bisa berkembang di tahun depan.

"Jangka menengah untuk trading saya tidak melihat bullish maupun bearish, karena trading kan bisa dilakukan dalam kondisi apapun. Asal tools analytical untuk bisa melakukan itu sudah tahu, kapan dia jual dan kapan beli," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×